Ibadah Haji 2025
Jemaah Haji Indonesia Hilang Belum Ditemukan, DPR Minta Kejelasan Status, Masih Hidup atau Meninggal
DPR RI bereaksi atas hilangnya jemaah haji Indonesi yang sampai saat ini belum ditemukan.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Anita K Wardhani
Ia juga menyoroti perlunya penyampaian informasi yang jelas dan rutin kepada keluarga korban agar tidak terjadi kebingungan atau simpang siur di tengah situasi yang mengkhawatirkan.
Selain itu, Mahdalena meminta adanya evaluasi mendalam terhadap sistem bimbingan dan pendampingan bagi jemaah haji, khususnya mereka yang lanjut usia atau memiliki keterbatasan fisik dan mental.
"Setiap jemaah adalah tanggung jawab negara. Kita tidak boleh anggap sepele hal ini. Komisi VIII akan terus memantau dan meminta laporan perkembangan dari Kementerian Agama secara berkala," pungkas Mahdalena.
Dibahas Timwas Haji
Cucun mengatakan, persoalan ini akan menjadi bagian dari pembahasan menyeluruh yang akan dilakukan Timwas Haji DPR RI.
Menurutnya, evaluasi total atas penyelenggaraan haji tahun ini akan dilakukan dalam waktu dekat secara lintas komisi, mengingat Timwas sudah memiliki status sebagai panitia khusus (pansus).
“Karena kita rencana saya itu dalam minggu atau minggu ini atau minggu depan, semua Timwas kita akan rapat meng-evaluasi total,” ucapnya.
“Nanti evaluasinya kan sudah jelas. Karena ini bukan lagi Komisi VIII karena sudah Timwas. Otomatis lintas komisi. Sudah pansus kan,” lanjutnya.
Cucun menegaskan bahwa Timwas akan melakukan rapat besar untuk membahas berbagai persoalan penyelenggaraan haji, termasuk kasus hilangnya tiga jemaah haji asal Indonesia.
“Makanya nanti minggu ini atau minggu depan kita akan lakukan gelar rapat Timwas. Termasuk tadi isu yang tiga WNI ini, kalau emang sekarang sebelum statusnya diketahui, harus segera,” ujarnya.
PPIH Terus Mencari Jemaah Haji yang Hilang hingga Minta Bantuan Arab
Dilansir Tribunnews.com, jemaah haji lansia dinyatakan hilang sejak akhir Mei 2025 dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Hingga saat ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih mencari keberadaan para korban.
Kepala Bidang Pelindungan Jemaah Kolonel Harun Al Rasyid kepada wartawan sempat menyeut jika ada jemaah yang terlepas dari kloternya sejak kedatangan dua hari dan tiga hari di Tanah Suci.
"Jemah ini terlepas dari rombongannya sebelum Armuzna," kata Harun Arrasyid Juni silam.
Ia merinci mereka yang hilang adalah Nurimah (80), jemaah kelompok terbang 19 Embarkasi Palembang. Nurimah dilaporkan pergi dari hotel 614 dan tak kembali lagi sejak 28 Mei atau dua hari setelah tiba di Makkah.
Kemudian Sukardi (67), jemaah kelompok terbang 79 Embarkasi Surabaya. Sukardi dilaporkan pergi dari hotel 813 dan tak kembali lagi sejak 29 Mei atau dua hari setelah tiba di Makkah.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.