Sabtu, 20 September 2025

10 Negara Terkenal dengan Destinasi Wisata Seksual, Nomor 4 Bikin Gigit Jari

Dalam beberapa kasus, banyak negara yang menjadikan permasalahan seksual sebagai daya tarik.

Editor: Rendy Sadikin
Ilustrasi 

Mulai dari penyakit kelamin yang dikarenakan kurangnya informasi mengenai edukasi seks sehingga hanya 60 persen saja para pekerja seks yang mengenakan kondom.

Akhirnya penyakit seperti HIV/AIDS sangat tinggi di Kenya.

Meski dalam tingkat yang tak lagi aman, pihak Kepolisian Pariwisata Kenya memilih untuk menutup mata bahkan mengembangkan pariwisata seks sebagai pemasukan ekonomi utama di negara tersebut.

6. Filipina

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Praktik bisnis prostitusi adalah hal yang illegal di Filipina.

Namun 'hiburan panas' tersebut telah ada dan tetap dilakukan meski beragam aturan hukum telah dilakukan.

Sebanyak 40 hingga 60 persen para turis yang mengunjungi Filipina bertujuan untuk melakukan 'wisata seks'.

Terlebih ada sekitar 500 ribu pekerja seks wanita dan kebanyakan diantara berkedok sebagai seorang bartender.

Para masyakarat Filipina sangat toleran mengenai keberagaman gaya hidup yang ada di sekitarnya.

5. Kolombia

(Elitereaders)

Kolombia tak hanya terkenal dengan peredaran obat terlaran yang ekstrem namun juga wisata seks nya.

Menurut pemberitaan yang dilansir dari Elitereaders banyak pekerja seks wanita yang akan merendahkan harganya untuk pria-pria tampan.

Banyak pria mencari wanita dengan bentuk tubuh curvy atau berisi dan cantik seperti aktris Hollywood ungkap seorang pekerja seks wanita.

4. Indonesia

Daerah Prostitusi Nagoya Batam Dapat Sorotan Media Jepang
Daerah Prostitusi Nagoya Batam Dapat Sorotan Media Jepang (Wartakepri)

Indonesia dikenal sebagai kebudayaan serta tempat wisatanya yang menajubkan namun tak bisa dipungkiri masih banyak wanita yang menjajakan tubuhnya untuk urusan ekonomi.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan