Jumat, 7 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kemenangan Zohran Mamdani Bikin Israel Murka, Warga Yahudi Diminta Tinggalkan Jantung AS

Kemenangan Zohran Mamdani di New York buat Israel murka, pejabat Tel Aviv serukan warga Yahudi tinggalkan AS takut dukungan dunia beralih ke Palestina

Tangkap Layar Youtube FOX 5 New York
ZOHRAN MAMDANI MENANG - Tangkap Layar Youtube FOX 5 New York saat kandidat wali kota dari Partai Demokrat Zohran Mamdani menyampaikan pidato kemenangannyapada Selasa waktu setempat (4/11/2025). Kemenangan Zohran Mamdani di New York buat Israel murka, pejabat Tel Aviv serukan warga Yahudi tinggalkan AS takut dukungan dunia beralih ke Palestina 

Ringkasan Berita:
  • Kemenangan Zohran Mamdani sebagai Wali Kota New York memicu kemarahan pejabat Israel, hingga mereka menyerukan warga Yahudi di AS untuk pindah ke Israel.
  • Bagi Israel, kemenangan Mamdani menjadi simbol perubahan opini global terhadap konflik Gaza, menandai melemahnya dukungan dunia Barat yang selama ini berpihak pada Tel Aviv.
  • Meski ditentang Israel, Mamdani mendapat dukungan luas dari politisi kiri di berbagai negara karena dianggap sebagai simbol kebangkitan politik progresif.

TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan politikus muda Zohran Mamdani sebagai Wali Kota New York yang berlangsung 4 November 2025 memicu kemarahan di kalangan pejabat tinggi Israel.

Menteri Urusan Diaspora Israel, Amichai Chikli, secara terbuka menyerukan agar warga Yahudi di Amerika Serikat, khususnya di New York, meninggalkan kota itu dan pindah ke Israel.

Dalam pernyataannya, Chikli menyebut kemenangan Mamdani sebagai “titik balik berbahaya” bagi kota yang selama ini dianggap sebagai simbol kebebasan dan peluang bagi komunitas Yahudi.

Ia juga menuding Mamdani sebagai “pendukung Hamas” bahkan politikus muda berhaluan kiri itu dicap sebagai ancaman bagi komunitas Yahudi di Amerika Serikat

“Orang-orang Yahudi di New York harus mempertimbangkan dengan serius untuk menjadikan Tanah Israel sebagai rumah baru mereka,” ujar Chikli mengutip dari Middle East Eye.

Chikli bukan satu-satunya pejabat Israel yang menanggapi kemenangan Mamdani dengan nada keras.

Hal serupa juga dilakukan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, yang menyebut hasil pemilu di New York sebagai “kemenangan antisemitisme atas akal sehat.”

Sementara Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menilai pernyataan Mamdani hanya sebagai “provokasi politik yang berbahaya.”

Israel Tuding Mamdani “Pro-Hamas”

Zohran Kwame Mamdani, 34 tahun, lahir di Kampala, Uganda, dari orang tua keturunan India. Ia pindah ke Amerika Serikat saat berusia tujuh tahun dan menjadi warga negara AS pada 2018.

Baca juga: Menteri Israel Desak Yahudi Tinggalkan New York Usai Mamdani Jadi Wali Kota

Sebelum menjadi wali kota, Mamdani adalah anggota Majelis Negara Bagian New York yang dikenal vokal memperjuangkan hak minoritas, keadilan sosial, dan isu perumahan rakyat.

Pernyataan-pernyataan ini muncul setelah Mamdani, dalam beberapa kesempatan, menuding Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Dalam kampanyenya, ia menampilkan citra progresif dan pro-Palestina, menekankan bahwa “keadilan bagi rakyat Palestina adalah bagian dari keadilan global.”

Tak hanya itu ia juga dikenal sebagai sosok yang vokal dalam isu keadilan sosial dan pembelaan terhadap kelompok minoritas.

Dalam kampanyenya, Mamdani kerap menekankan pentingnya melawan Islamofobia dan anti semitisme sekaligus memperjuangkan perdamaian yang adil bagi Palestina.

Ia juga sempat menyatakan akan menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu jika mengunjungi New York, mengacu pada surat perintah dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) meski kemudian ia menarik ucapannya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved