Minggu, 7 September 2025

Virus Corona

UPDATE - Peneliti Ungkap Virus Corona Tidak Berasal dari Pasar Wuhan

Para peneliti di China mengatakan berdasar studi genetik, menunjukkan wabah virus corona baru tidak berasal dari pasar makanan di Wuhan, China.

Tangkap Layar NHK
Penelitian Ungkap Virus tidak berasal dari pasar Wuhan 

TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona telah memakan lebih dari 2.400 korban.

Wabah yang berasal dari Kota Wuhan, provinsi Hubei, China itu awalnya diklaim dari pasar kuliner.

Lebih jauh, dikutip dar NHK, para peneliti di China mengungkap hasil studi terbaru terkait wabah Covid-19 ini.

Mereka mengatakan studi genetik telah menunjukkan wabah virus corona baru tidak berasal dari pasar makanan di Wuhan, China.

Hal tersebut mematahkan dugaan semula bahwa virus corona berasal dari pasar kuliner di Wuhan.

Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, Xishuangbanna Tropical Botanical Garden menerbitkan hasil studi bersma dengan para peneliti Universitas China di situs webnya.

Baca: Niat Hati Rawat Pasien Virus Corona, Dokter Muda ini Meninggal, Rencana Menikah Gagal Selamanya

Penelitian Ungkap Virus tidak berasal dari pasar Wuhan
Penelitian Ungkap Virus tidak berasal dari pasar Wuhan (Tangkap Layar NHK)

Berdasar hasil studi, kelompok tersebut menyebut pihaknya menganalisis data genetik 93 sampel virus, dai 12 negara.

Disebutkan, hasil analisa menunjukkan virus yang ditemukan di pasar Wuhan berasal dari tempat lain.

Virus itu lalu menyebar dengan cepat di pasar tersebut.

Para peneliti membuat kesimpulan, bahwa pasar bukanlah sumber wabah virus corona.

Hal tersebut dibuktikan dengan mempelajari waktu ketika pasien jatuh sakit.

Baca: UPDATE Virus Corona, Daftar 32 Negara Terjangkit Covid-19: Jumlah Terinfeksi, Meninggal dan Sembuh

Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan
Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan (SCMP/Jun Mai)

Kelompok tersebut menambahkan, virus itu tampaknya telah menyebar secara luas pada dua kesempatan.

Pertama,pada 8 Desember 2019.

Kemudian, yang kedua pada 6 Januari 2020 lalu.

Para peneliti tersebut mengatakan penularan dari manusia ke manusia dimulai pada awal Desember atau bahkan pada akhir November 2019.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan