Kamis, 4 September 2025

Mengundurkan Diri Usai Ketahuan Main Judi Mahyong, JPU Jepang Hanya Terima Uang Pensiun Rp 8 Miliar

Hiromu Kurokawa, Jaksa Agung Tinggi Tokyo, mulai Jumat efektif pensiun dini setelah ketahuan bermain judi mahyong bersama wartawan.

Editor: Dewi Agustina
Foto Asahi
Jaksa Penuntut Umum Tokyo, Hiromu Kurokawa (63). 

Kurokawa membocorkan pengunduran diri kepada orang yang bersangkutan.

Menteri Kehakiman Masako Mori mendapat laporan konten investigasi ke kediaman resmi pada hari yang sama.

Data per Rabu (15/4/2020) pergerakan orang di 7 Kota terkena Deklarasi Darurat Nasional, dibandingkan sebelum Covid-19 meluas. Data tertinggi hanya Umeda Osaka yang mencapai 70,5 persen warganya berdiam diri di rumah. Padahal target 80 persen dari PM Jepang Shinzo Abe.
Data per Rabu (15/4/2020) pergerakan orang di 7 Kota terkena Deklarasi Darurat Nasional, dibandingkan sebelum Covid-19 meluas. Data tertinggi hanya Umeda Osaka yang mencapai 70,5 persen warganya berdiam diri di rumah. Padahal target 80 persen dari PM Jepang Shinzo Abe. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Dengan situasi ini, pemerintah diharapkan mempertimbangkan pengunduran diri Kurokawa.

Ada panggilan dari partai-partai yang berkuasa dan oposisi untuk pengundurkan diri Kurokawa.

Pemerintah dan partai yang berkuasa pada tanggal 18 Mei 2020 sebenarnya ingin meresmikan RUU amandemen kantor kejaksaan yang memungkinkan usia pensiun jaksa diperpanjang sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah.

Namun tertunda karena mendapat tentangan dari banyak pihak termasuk dari Asosiasi Pengacara Jepang.

Baca: Nama Hotman Paris dan Yusril Ihza Mahendra Tak Masuk Daftar 100 Pengacara Top Indonesia

RUU perpanjangan usia jaksa tersebut pada awalnya berfokus kepada Kurokawa, seorang jaksa tinggi Jepang yang sangat senior memiliki banyak pengetahuan di banyak kasus besar di Jepang termasuk kasus terdakwa Carlos Ghosn mantan bos Nissan Motor yang kabur ke luar Lebanon saat ini.

Perhatian masyarakat Jepang akhir-akhir ini difokuskan pada Kurokawa, yang merupakan akar dari masalah ini.

Kurokawa mengatakan kepada orang-orang di sekitarnya bahwa dia "bertanggung jawab sebagai akibat dari kebingungan Diet (parlemen) karena personelnya sendiri."

Baca: Panduan New Normal di Tempat Kerja: Wajib Pakai Masker, Jaga Jarak 1 M hingga Gunakan Helm Pribadi

Sementara itu perusahaan Asahi Shimbun yang mengakui karyawannya bermain mahyong sedang melakukan penyelidikan internal lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Jika benar melakukan judi (terkait uang) mahjong, maka ancaman hukuman cukup berat di Jepang.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.c

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan