Senin, 25 Agustus 2025

Pakar Korea Utara Sebut Kim Jong Un Memiliki Organisasi Rahasia untuk Pertahankan Hidup Mewahnya

Pakar Korea Utara Ungkap Kim Jong Un Memiliki Organisasi Rahasia sebagai "Pengumpul Uang" untuk Mempertahankan Hidup Mewahnya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AFP/STR/KCNA MELALUI KNS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dalam pertemuan Biro Politik Komite Sentral Komite Sentral Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang. Foto diambil pada Sabtu (11/4/2020) dan dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA). 

Ia juga mengatakan, Jepang, AS, dan lainnya telah bertukar informasi tentang Kim.

Tetapi Taro Kono tidak diizinkan untuk membahas masalah intelijen.

Ketidakhadiran publik terpanjang Kim adalah selama 40 hari pada tahun 2014.

Saat itu ia diyakini sedang menjalani prosedur medis di pergelangan kakinya.

0 Kasus Virus Corona di Korea Utara

Korea Utara terus bersikeras tidak ada satu kasus pun Covid-19 di negaranya.

Tetapi para ahli asing cukup skeptis.

Beberapa pengamat Korea Utara kini berspekulasi Kim Jong Un telah sakit parah atau bahkan meninggal, Times melaporkan.

Mereka mengatakan wabah virus akan memperburuk masalah ekonomi jangka panjang di negara itu.

Korea Utara telah lama menghadapi sanksi ekonomi yang ketat atas program nuklirnya, dan perbatasannya dengan China, yang merupakan sekutu utamanya dan mitra dagang utama, yang saat ini ditutup di tengah pandemi.

Terlepas dari kekacauan virus corona, Korea Utara dilaporkan bertekad mencapai "pencegah perang nuklir" untuk menyamai AS.

Laporan yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Utara telah meletakkan rencananya untuk "memerangi agresi Amerika", lapor NKNews.

Laporan itu diterbitkan menjelang peringatan 70 tahun Perang Korea.

Dalam pernyataannya, Korea Utara mengatakan memiliki rudal dan senjata nuklir "yang mampu menghukum tanpa ampun mereka yang berani melawan DPRK".

"Tahun ini, militer AS mengerahkan segala macam manuver militer di Korea Selatan dan di daerah-daerah yang berdekatan dengannya," bunyi laporan tersebut.

"Tujuan utama manuver adalah pergerakan dan penempatan angkatan bersenjata Amerika di semenanjung Korea dari luar negeri dan dari daratan dan pengiriman cepat serangan terhadap DPRK."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan