VIRAL Pria Tunawisma Cari Masker Bekas di Tempat Sampah, Terpaksa karena Takut Dikenai Denda
Seorang pria tunawisma tertangkap kamera menggali-gali tempat sampah demi sebuah masker bekas. Hal itu dilakukan demi mematuhi peraturan wajib masker
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria tunawisma tertangkap kamera menggali-gali tempat sampah demi sebuah masker bekas.
Hal itu ia lakukan demi mematuhi peraturan wajib masker.
Malaysia menerapkan wajib masker sejak 31 Juli lalu.
Semua orang yang berada di tempat umum diwajibkan memakai masker demi menekan penyebaran virus corona.
Hukuman bagi pelanggarnya pun cukup berat.
Baca: Tenaga Kesehatan di Medan Masih Kekurangan APD, Ada Dokter yang Ganti Masker setelah 7 Hari
Baca: Terekam CCTV Aksi Wanita Simpan Masker di Dalam Celana Lalu Dikeluarkan Lagi, Iis Dahlia Geram
Mereka yang tertangkap tidak mengenakan masker akan dikenai denda RM1,000 atau sekitar Rp3,4 juta, berdasarkan hukum Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 1988.
Namun rupanya, tak semua orang mampu membeli masker.
Salah satu contoh nyata ditangkap oleh netizen bernama Khalid.
Melalui akun Twitter-nya, ia mengunggah foto seorang pria tunawisma yang terpaksa mencari masker bekas di tampat sampah agar tidak didenda.
Kepada World of Buzz, Khalid menyebut kejadian itu terjadi di luar Pasar Besar Ampangan di Seremban.
Menurut Khalid, tempat itu sering dikunjungi pemulung atau tunawisma untuk mencari barang-barang bekas.
Pria tua dipercaya tidur di jalanan di Seremban, namun identitasnya tidak diketahui.
Kejadian itu menjadi topik pembicaraan warga Malaysia mengenai kewajiban pemakaian masker.
Ada pula seorang netizen yang menemukan kejadian serupa.
Ia pernah melihat ada tunawisma yang nampaknya memakai masker bekas dari tempat sampah.
Di Malaysia, harga pasaran masker sekali pakai yaitu RM1.5 (Rp5.200).
Namun pemerintah menetapkan harga masker terbaru yaitu RM1.2 (Rp4.000) per unitnya.
Harga grosir juga diperkirakan akan diturunkan dari harga tertinggi RM1.45 (Rp5.000) saat ini menjadi RM1.15 (Rp3.900) per unit.
3 Kasus yang Terjadi akibat Seseorang Tak Terima Diminta Pakai Masker, Perkelahian sampai Penikaman
Sementara di Malaysia masalah masker membuat seseorang menggali-gali tempat sampah, di Amerika, anjuran pemakaian masker bisa berujung perkelahian bahkan hilangnya nyawa seseorang.
Di masa pandemi Covid-19 ini, penggunaan masker sangat dianjurkan demi mencegah penularan virus.
Di sejumlah negara, Malaysia misalnya, penggunaan masker menjadi hal yang wajib.
Sisanya hanya berharap kesadaran seseorang untuk menggunakan masker.
Mengingatkan seseorang untuk mengenakan masker pada dasarnya merupakan hal yang baik.
Namun, jika tak semua orang bersedia memakai masker.
Bahkan ada yang merasa marah hanya karena diminta orang lain memakai masker.
Dilansir Insider, berikut adalah contoh insiden atau kasus yang terjadi di Amerika, yang dipicu karena seseorang tidak terima disuruh memakai masker.

1. Wanita buang air kecil di lantai setelah penjaga toko memintanya memakai masker
Seorang wanita di California tak terima saat diminta karyawan toko untuk memakai masker, ia jusru buang air kecil di lantai toko.
Wanita itu mengunjungi toko Verizon di Roseville, Sacramento pada Jumat (17/7/2020) lalu tanpai memakai masker.
Sesuai peraturan, karyawan toko Verizon memintanya memakai masker.
Namun, wanita itu justru menurunkan celananya dan buang air kecil langsung di lantai, ujar polisi kepada media lokal CBS Sacramento dan majalah People.
Juru bicara dari Roseville Police Department berkata kepada People bahwa polisi mengidentifikasi wanita 32 tahun itu sebagai terduga pelaku pencurian, berdasarkan laporan sebelumnya.
Sebelum insiden itu, Dick's Sporting Goods melaporkan adanya barang hilang.
Baca: Peraturan Baru di Korea Utara: Warga yang Tak Pakai Masker Harus Jalani Kerja Paksa 3 Bulan
Baca: Pemotor di Cianjur Tegang saat Dihentikan Polisi di Operasi Patuh, Ternyata Cuma Diberi Masker
Polisi kemudian menemukan barang yang hilang itu di mobil wanita tersebut.
"Ini insiden yang sangat aneh," ujar polisi Rob Baquera kepada People.
"Tak pernah saya melihat ada seseorang yang sangat tidak puas ketika berbelanja."
"Pada akhirnya, aksi si pelaku ini membantu polisi untuk menangkapnya."
Wanita yang tidak disebutkan namanya dalam laporan itu, didakwa melakukan pencurian dan bisa menghadapi dakwaan tambahan terkait dengan buang air kecil di depan umum, kata Baquera kepada People.
2. Pria menusuk seorang pelanggan yang memintanya memakai masker
Awal bulan Juli di Michigan, seorang pria menusuk pelanggan yang memintanya memakai masker.
Ia pun akhirnya ditembak mati oleh polisi setempat.
Pria yang tewas tersebut diidentifikasi Eaton County Sheriff Office oleh bernama Sean Ernest Ruis, 43 tahun.
Polisi Negara Bagian Michigan mengatakan Ruis berada di dalam Dairy Quality di Windsor Township, dekat Lansing, sekitar pukul 6:45 pagi hari Selasa, tidak mengenakan masker.

Toko pun menolak untuk melayani Ruis.
Kemudian, seorang pria 77 tahun dari Lansing berusaha membujuk Ruis untuk memakai masker.
Namun Ruis justru mengeluarkan pisau dan menikam pria 77 tahun itu.
Ruis melarikan diri dari tempat kejadian, kata Polisi Negara Bagian Michigan.
Baca: Tegur Orang yang Tak Pakai Masker, Pemuda di Pekanbaru Malah Dikeroyok, Dipukul Batu hingga Disabet
Baca: Pejabat Kesehatan Swiss Sebut Face Shield Tak Bisa Lindungi Seseorang dari Covid-19 tapi Masker Bisa
Ia dihentikan kurang dari satu jam kemudian di Delta Township oleh seorang deputi sheriff di Kabupaten Eaton.
Video insiden yang dibagikan oleh Kantor Sheriff Eaton County menunjukkan seorang pria keluar dari kendaraan dengan pisau di tangannya.
Deputi kemudian mundur dan menyuruh pria itu untuk menjatuhkan senjatanya, tetapi dia terus maju, kata kantor sheriff.
Dalam video yang viral itu, deputi terdengar mengatakan "jatuhkan senjata" beberapa kali.
Kantor sheriff mengatakan bahwa deputi kemudian menembakkan senjatanya kepada lelaki itu tetapi dia terus mendekatinya.
"Dia mundur dari pria itu sambil berulang kali memerintahkannya untuk menjatuhkan senjatanya, tetapi pria itu terus maju dan menyerang sehingga polisi bertindak untuk melindungi dirinya," kata kantor sheriff.
Deputi telah diberikan cuti administratif, yang merupakan "prosedur standar" ketika seorang petugas terlibat dalam penembakan, kata kantor sheriff.
"Doa kami adalah untuk pemulihan penuh dari korban yang ditusuk di Quality Dairy dan untuk keluarganya, serta dengan wakil kami yang diserang dengan kejam," kata kantor sheriff tersebut.
3. Pelanggan Target berkelahi dengan pegawai hingga tangan pegawai itu patah
Dua pria yang menolak mengenakan masker di toko Target di Los Angeles, AS ditangkap atas kasus penyerangan setelah salah satu dari mereka dipukul oleh seorang karyawan, menyebabkan lengan karyawan itu patah.
Dua pria itu, Phillip Hamilton, 31, dan Paul Hamilton, 29, mengunjungi Van Nuys Target pada 1 Mei tanpa masker.
Penggunaan masker sudah menjadi peraturan di toko itu.
Sebuah video yang diposting oleh departemen kepolisian Los Angeles menunjukkan bahwa ketika duo Hamiltons dikawal keluar dari toko, salah satu dari mereka berbalik dan tiba-tiba meninju seorang karyawan, menyebabkan perkelahian antara mereka pecah.
Saat terjatuh di lantai, karyawan itu mematahkan lengan kirinya, kata pernyataan polisi.
Paramedis Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles membawa karyawan toko ke rumah sakit.
Sedangkan duo Hamiltons ditangkap dan ditahan dengan jaminan $ 50.000.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)