Kamis, 6 November 2025

Korea Utara Peringatkan Debu Kuning yang Berembus dari China, Dikhawatirkan Bisa Bawa Virus Corona

Korea Utara Peringatkan Debu Kuning yang Berembus dari China, Dikhawatirkan Bisa Bawa Virus Corona

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
KCNA VIA KNS / AFP
Tangkapan layar yang diambil dari siaran KCNA pada 10 Oktober 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara kepada peserta parade militer di alun-alun Kim Il Sung di Pyongyang. 

TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara telah memperingatkan warganya untuk tetap tinggal di dalam rumah.

Pasalnya, debu kuning berembus dari China dan masuk ke negara tersebut.

Debu kuning itu dikhawatirkan dapat membawa virus corona ke Korea Utara.

Dilansir BBC, kabar ini bermula dari laporan cuaca Televisi Pusat Korea (KCTV) pada hari Rabu (21/10/2020) lalu.

Keesokan harinya, televisi memperingatkan masuknya debu kuning di negara tersebut.

Baca juga: Kumpulan Video Ledakan Dahsyat di Lebanon: Gedung Terhempas seperti Debu hingga Pengakuan Saksi

Baca juga: Warga Satu Kecamatan di Sulawesi Utara Diteror Debu Hampir Tiap Hari: Bangun Pagi Kok Kaki Hitam

KCTV juga mengumumkan larangan nasional pada pekerjaan konstruksi luar ruangan.

Menurut laporan, debu kuning disebut berasal dari pasir gurun Mongolia dan China yang bertiup ke Korea Utara dan Korea Selatan.

KCTV memperingatkan pemirsa bahwa debu kuning mengandung bahan beracun, virus, dan mikroorganisme patogen.
KCTV memperingatkan pemirsa bahwa debu kuning mengandung bahan beracun, virus, dan mikroorganisme patogen. (KCTV)

Debu berembus pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.

Debu kuning bercampur dengan debu beracun yang telah menimbulkan masalah kesehatan di kedua negara selama bertahun-tahun.

Tak hanya itu, debu kuning juga disebut mengandung virus dan mikroorganisme patogen.

Baca juga: Kejamnya Kehidupan di Dalam Penjara Korea Utara, Tahanan Diperlakukan Lebih Rendah daripada Binatang

Baca juga: Korea Selatan Mulai Latihan Militer Tahunan Pekan Depan di Tengah Ancaman Nuklir Korea Utara

Peringatan Negara

Pada Kamis (22/10/2020), surat kabar pemerintah bernama Rodong Sinmun mengatakan semua pekerja harus paham dalam mengenali bahaya serangan virus berbahaya sebahagi tanggapan terhadap awan debu.

Kedutaan juga melaporkan bahwa pihaknya menerima peringatan tentang masalah debu di Pyongyang.

Di Pyongyang sendiri, jalanan ibu kota tampak nyaris tanpa pengendara yang lewat pada Kamis (22/10/2020).

Orang-orang yang memakai topeng wajah berjalan di depan potret mendiang pemimpin Korea Utara Kim Il Sung dan Kim Jong Il (kanan) di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang pada 9 April 2020.
Orang-orang yang memakai topeng wajah berjalan di depan potret mendiang pemimpin Korea Utara Kim Il Sung dan Kim Jong Il (kanan) di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang pada 9 April 2020. (KIM Won Jin / AFP)

Kementerian Luar Negeri Korea Utara turut memberi peringatan tentang badai debu, begitu pula dengan organisasi-organisasi internasional di negara itu.

Mereka merekomendasikan semua orang tinggal di rumah dan menutup rapat jendela mereka.

Baca juga: Makam Kuno dengan Lukisan Mural Abad Keenam Ditemukan di Korea Utara

Baca juga: Kepala Pentagon: Program Nuklir Korea Utara Ancaman Serius Terhadap Keamanan

Perkembangan terakhir, debu telah dibersihkan dari semenanjung Korea pada Jumat (23/10/2020).

Diperkirakan, debu akan tetap berembus pada akhir pekan.

Bisakah Awan Debu Membawa Covid-19?

Media pemerintah Korea Utara melalui situs berita NK News melaporkan, penelitian yang mengaitkan virus corona dengan transmisi udara mengindikasikan bahwa aliran debu kuning yang masuk harus ditangani dengan serius.

Diketahui, PCDC AS mengatakan, virus corona dapat tetap melayang di udara selama berjam-jam.

Namun, CDC juga menyebut, sangat jarang seseorang terinfeksi dengan cara ini, terutama di luar ruangan.

Cara utama orang terinfeksi virus corona adalah berdiri di dekat seseorang yang terinfeksi, yang kemudian batuk, bersin atau berbicara.

Tetesan air liur atau bersin itu kemudian menyebarkan virus.

Media di negara tetangga, Korea Selatan, juga menolak kemungkinan itu.

Korea Selatan beranggapan, tidak mungkin bahwa debu kuning dari China dapat menyebarkan Covid-19 ke Utara.

Baca juga: Kim Jong Un Tegaskan Korea Utara Tak Memiliki Satu pun Korban Covid-19

Baca juga: Bangun 670 Ribu BTS, China Akan Pimpin Peluncuran 5G Global

Kasus Covid-19 di Korea Utara

Tangkapan layar yang diambil dari siaran KCNA pada 10 Oktober 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara kepada peserta parade militer di alun-alun Kim Il Sung di Pyongyang.
Tangkapan layar yang diambil dari siaran KCNA pada 10 Oktober 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara kepada peserta parade militer di alun-alun Kim Il Sung di Pyongyang. (KCNA VIA KNS / AFP)

Pemerintah Korea Utara telah mengklaim sejak awal bahwa negaranya tidak memiliki kasus virus corona.

Namun, ada ketakutan mendalam tentang adanya Covid-19 di negara tersebut.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah mengadakan pertemuan tingkat tinggi untuk memastikan bahwa pembatasan ketat tetap diberlakukan.

Meskipun begitu, para analis mengatakan, sangat kecil kemungkinan Korea Utara tidak mengalami kasus virus corona sama sekali.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved