Senin, 1 September 2025

Gara-gara Anggota Partainya Melanggar Himbauan Makan Malam, PM Jepang Meminta Maaf

Sepuluh wilayah yang diperpanjang PSBB yaitu Prefektur Saitama, Prefektur Chiba, Tokyo, Prefektur Kanagawa, Prefektur Gifu, Aichi. Prefektur

Editor: Hendra Gunawan
Richard Susilo
PM Jepang Yoshihide Suga dalam jumpa pers malam ini jam 20:00 waktu Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gara-gara anggota partai liberal demokratik (LDP) yang dipimpinnya melanggar himbauan makan malam lebih dari 4 orang, PM Jepang Yoshihide Suga menundukkan kepala meminta maaf kepada masyarakat Jepang malam ini (2/2/2021).

"Kami tahu dalam masa prihatin ini tidak selayaknya anggota partai kami melakukan hal demikian. Untuk itu maaf sedalamnya atas perbuatan yang telah dilakukan mereka," papar PM Suga satu dua menit setelah jumpa pers dimulai malam ini (2/2/2021).

Beberapa anggota LDP beberapa waktu lalu ke restoran dan ke klub sampai larut malam beramai-ramai. Padahal PM Jepang Suga telah menghimbau sebelumnya agar menghindari jam 20:00 langsung pulang dan jangan makan ramai-ramai lebih dari empat orang di restoran.

Baca juga: Tarif Listrik Baru di Jepang Meningkat Gara-gara Pasokan Listrik Utama Naik

Setelah itu PM Suga mengungkapkan vaksinasi akan dimulai pertengahan Februari 2021 ini yang berarti sekitar 10 hari lebih cepat dari rencana mulai akhir Februari 2021 yang pernah disampaikannya Januari 2021.

PM Suga juga mengumumkan karena masih banyaknya jumlah terinfeksi, meskipun grafiknya menurun, terpaksa 10 wilayah diperpanjang deklarasi darurat (PSBB) sampai 7 Maret 2021 dan ada kemungkinan perpanjangan lagi.

"Sepuluh wilayah diperpanjang PSBB nya kecuali Tochigi yang dibebaskan. Ada kemungkinan pula apabila nantinya jumlah terinfeksi masih banyak akan diperpanjang lebih lanjut," lanjutnya.

Baca juga: Deklarasi Darurat Covid-19 10 Wilayah di Jepang Diperpanjang Hingga 7 Maret 2021, Kecuali Tochigi

Sepuluh wilayah yang diperpanjang PSBB yaitu Prefektur Saitama, Prefektur Chiba, Tokyo, Prefektur Kanagawa, Prefektur Gifu, Aichi. Prefektur., Kyoto, Osaka, Hyogo, dan Prefektur Fukuoka.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak atas kerjasamanya selama ini, dan kami sangat menyesal belum dapat menyelesaikan keadaan darurat di semua daerah. Juga Wakil Menteri dan anggota partai kami yang memunculkan masalah makan malam sampai malam hari sangat disesalkan," tambahnya.

Untuk itu PM Suga telah memutuskan mengambil langkah maju dan memastikan bahwa jumlah penularan berkurang.

Baca juga: Yasuharu Inoue, CEO Yasu Project Jepang akan Bicara Blak-blakan Alasannya Menciptakan Mobil Masjid

"Ke depan, kami akan terus fokus pada mempersingkat waktu di restoran. Kami akan terus mengambil tindakan yang telah kami lakukan selama ini. Dengan menerapkan ini secara menyeluruh, kita perlu melanjutkan tren penurunan infeksi dan mengurangi jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dan sakit parah. Pokoknya, kita ingin mendapatkan kembali hidup yang aman," tekannya.

PM Suga juga berjanji akan secara bertahap membatalkan deklarasi tanpa menunggu batas waktu 7 Maret.

"Bekerja sama dengan pemerintah daerah Kami akan melakukan yang terbaik. untuk mengamankan sistem medis. Kami akan terus berjuang dalam hidup dengan banyak batasan, tetapi kami mohon kerja sama Anda sekali lagi. Efeknya mulai terlihat dengan kerja sama semua orang. Jumlah penularan baru secara nasional adalah 7721 pada 7 Januari 2021, saat pernyataan dibuat, kemudian mulai menurun, mencapai 1783 pada 1 Februari kemarin."

Di Tokyo, ada 2.447 pada 7 Januari, lalu signifikan menurun dan tanggal 1 Februari sempat mencapai 393, dan hari ini 556 orang.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengamankan sistem medis. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengamankan sistem medis agar mereka yang membutuhkan, termasuk yang sakit parah, dapat memperoleh perawatan medis yang sesuai. Orang-orang di lapangan yang mengalami kesulitan finansial dapat kami bantu. Selain itu, kami akan dengan tegas mendukung institusi medis yang menerima pasien yang terinfeksi virus corona baru agar tidak menderita kerugian."

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan