Cerita Pria dapat Aturan Aneh dari Ibu Kos: Tak Boleh Makan, Memasak hingga di Kos lebih dari 12 Jam
Seorang pria bernama Pak He (21), menceritakan pengalaman tak biasa saat dirinya menyewa atau kos di Singapura.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Gigih
Si ibu kos hanya mengatakan bahwa ada sofa di koridor di luar rumah dan menyuruhnya makan di sana.
Baca juga: Saham Eisai Jepang Meroket Setelah Temukan Obat Penangkal Alzheimer Pertama di Dunia
"Saya dan teman-teman sekamar saya tidak berdaya dan tidak punya pilihan selain melakukannya," ungkapnya.
"Saya menyesal, saya tidak beruntung dan mengingatkan orang lain untuk tidak menjadi seperti saya," lanjutnya.
Pak He mengungkapkan bahwa dia telah membayar 1000 Yuan (sekitar Rp 2,2 Juta) untuk biaya isolasi ketika dia pertama kali tiba di Singapura, dan sekarang dia telah membayar 800 Yuan (sekitar Rp 1,7 Juta) dan untuk perselisihan sewa indekos.
"Saya kehilangan begitu banyak uang sebelum saya menghasilkan uang, biaya ini bukan jumlah yang kecil bagi saya, Ini adalah pelajaran pahit saya."
Kini dirinya telah keluar dari kos tersebut, dan menemukan kos baru berharga 325 Yuan sebulan, atau sekitar Rp 700 Ribu.
Bahkan karena adanya perselisihan kos dengan si pemilik rumah, hingga berlanjut pada pelaporan ke polisi.
Sementara dikutip dari Facebook Shin Min Daily News, Ibu kos brnama Cheng, menanggapi alasannya menerapkan aturan-aturan tersebut.
Bahwa di masa lalu, ada banyak masalah dengan anak kos yang menyewa kamar di rumahnya.
Dia juga mengatakan bahwa dia satu-satunya wanita dalam rumah yang menjadi indekos tersebut, sehingga apabila ada yang cuti sakit dan tinggal seharian di rumah dirinya terpaksa meminta uang sewa tambahan.
Baca juga: Mengenal Melukat, Upacara yang Dilakukan Jerinx SID Usai Bebas dari Penjara
Wanita berusia 51 tahun tersebut, mengungkapkan banyak anak kos sebelumnya mengajukan izin kerja untuk memiliki alamat resmi dan pergi dari kos begitu mereka melamar kerja.
Adapun mengatur mereka untuk makan di sofa di koridor luar rumah karena di rumah hanya ada satu meja yang hanya bisa menampung 2 orang.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)