Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ejekan Zelensky Tanggapi Rusia Terjunkan Senjata Laser di Ukraina: Jelas Menunjukkan Kegagalan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melontarkan ejekan menanggapi Rusia terjunkan senjata laser di negaranya.

Editor: Daryono
AFP/STR
Sebuah gambar selebaran yang diambil dan dirilis pada 4 April 2022 oleh layanan pers kepresidenan Ukraina menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kedua kiri) mengunjungi kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv, di mana mayat-mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan pada hari yang sama dengan alasan bahwa pasukan Rusia meninggalkan Bucha pada 30 Maret sementara bukti pembunuhan disajikan empat hari kemudian. (Photo by UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP) 

Ketika ditanya apakah senjata semacam itu digunakan di Ukraina, ia berkata, "Ya. Prototipe pertama sudah digunakan di sana."

Ia mengungkapkan senjata laser itu disebut "Zadira".

Hampir tidak ada yang diketahui publik tentang Zadira, tetapi pada tahun 2017 media Rusia mengatakan perusahaan nuklir negara Rosatom membantu mengembangkannya sebagai bagian dari program untuk menciptakan prinsip-prinsip fisik baru berbasis senjata.

Invasi ke Ukraina telah menggambarkan batas-batas angkatan bersenjata konvensional Rusia pasca-Soviet, meskipun Putin mengatakan "operasi militer khusus" akan direncanakan.

Pernyataan Borisov menunjukkan Rusia telah membuat kemajuan signifikan dengan senjata laser, tren yang cukup menarik disamping kekuatan nuklir lain, seperti Amerika Serikat dan China.

Menggunakan laser untuk membutakan satelit pernah menjadi fantasi dari dunia fiksi ilmiah.

Namun, Amerika Serikat, China, dan Rusia telah mengerjakan varian senjata semacam itu selama bertahun-tahun.

Borisov mengatakan dia baru saja kembali dari Sarov, yang merupakan pusat penelitian senjata nuklir Rusia.

Ia mengatakan generasi baru senjata laser yang menggunakan pita elektromagnetik lebar pada akhirnya akan menggantikan senjata konvensional.

"Ini bukan semacam ide eksotis; ini adalah kenyataan," tandas Borisov.

Baca juga: Dubes Rusia untuk AS Sebut Langkah Tidak Bijaksana Barat Sebabkan Krisis Pangan Global

Baca juga: Kedubes Belarusia Terima Ancaman Teror Bom via Email, Tim Jibom Polda Metro Jaya Turun Tangan

Rusia Disebut Habiskan Rp228 Miliar per Jam untuk Perang

Personel darurat membersihkan puing-puing setelah sebuah bom menghancurkan sekolah di Desa Bilohorivka, Ukraina pada Sabtu 7 Mei 2022. Foto dari Gubernur Regional Luhansk Serhiy Hayday.
Personel darurat membersihkan puing-puing setelah sebuah bom menghancurkan sekolah di Desa Bilohorivka, Ukraina pada Sabtu 7 Mei 2022. Foto dari Gubernur Regional Luhansk Serhiy Hayday. (CNN/Gubernur Regional Luhansk Serhiy Hayday.)

Rusia telah menghabiskan sekitar satu miliar rubel atau sekitar 15,5 juta dolar AS (Rp228,1miliar) setiap jamnya untuk perang Ukraina.

Dilansir Newsweek, perkiraan ini berdasarkan data dari Kementerian Keuangan Rusia yang dirilis pada Selasa lalu. 

Anggaran Federal Rusia pada bulan April menunjukkan 628 miliar rubel dihabiskan untuk pertahanan nasional, yang turun menjadi sekitar 21 miliar rubel sehari, lapor The Moscow Times.

Situs berita online Rusia itu mencatat bahwa jumlah harian sebanding dengan anggaran tahunan beberapa wilayah di Rusia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan