Senin, 18 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jubir Kemenlu Rusia: Blogger Vladlen Tatarsky Sudah Lama Jadi Target Pembunuhan

Jubir Kemenlu Rusia mengatakan, blogger Vladlen Tatarsky sudah lama jadi target pembunuhan. Vladlen Tatarsky tewas akibat ledakan bom rakitan.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Twitter
Vladlen Tatarsky, blogger militer terkemuka pro-perang Rusia, tewas dalam ledakan di sebuah kafe di pusat kota St Petersburg, Rusia, pada Minggu (2/4/2023). Ia menerima paket berupa patung yang berisi bom rakitan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak Rusia menuduh simpatisan rezim Ukraina meluncurkan serangan melalui bom rakitan pada blogger perang Rusia, Vladlen Tatarsky.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan blogger Rusia pro-perang, Vladlen Tatarsky, sudah lama menjadi target dan sering mendapat ancaman pembunuhan.

Maria mengatakan, keberadaan Vladlen Tatarsky dan konten-kontennya mengancam rezim Kyiv.

Vladlen Tatarsky meninggal dunia setelah menerima paket berisi bom rakitan yang meledak pada Minggu (2/3/2023).

"Vladlen Tatarsky adalah bahaya dan dianggap memprovokasi kebencian kepada rezim Kyiv dengan aktivitas profesionalnya," kata Maria Zakharova.

Dia menyatakan belasungkawa kepada keluarga Vladlen Tatarsky.

Baca juga: Sosok Vladlen Tatarsky, Blogger Militer Pro-Rusia yang Tewas dalam Ledakan di Kafe St Petersburg

Seperti banyak reporter perang Rusia lainnya, Maria mengatakan Vladlen Tatarsky bekerja dengan berani untuk memberi tahu dunia tentang apa yang sebenarnya terjadi di lapangan di Ukraina.

"Wartawan Rusia dianiaya, secara harfiah dicap dengan label khusus pada platform digital yang dimiliki oleh monopoli internet Amerika dan menjadi sasaran perburuan di media Barat,” kata Maria Zakharova, dikutip dari RT.

Maria menambahkan, kelompok dan organisasi hak asasi internasional diam-diam mengabaikan ini.

"Tak satu pun dari pembunuhan wartawan Rusia yang pernah disambut dengan belas kasih di Barat, sementara suara-suara di Kiev sering menggambarkan mereka sebagai sukses," kata Maria Zakharova.

“Kurangnya reaksi di Gedung Putih, di Downing Street, dan di Istana Elysee… (kenyataan) berbicara sendiri,” tambahnya.

Polisi berada di luar St. Petersburg's Street Food Bar No. 1 setelah ledakan fatal yang menewaskan Vladlen Tatarsky
Polisi berada di luar St. Petersburg's Street Food Bar No. 1 setelah ledakan fatal yang menewaskan Vladlen Tatarsky (Alexander Demyanchuk / TASS)

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-404: Blogger Militer Pro-Perang Tewas dalam Ledakan di Kafe

Vladlen Tatarsky Terima Paket Berisi Bom Rakitan

Vladlen Tatarsky tewas dalam ledakan di sebuah kafe St. Petersburg, Rusia, di mana dia sedang berbicara dan bertemu dengan para followers-nya, pada Minggu (2/4/2023).

Dalam acara itu, Vladlen Tatarsky bertemu dengan seorang wanita bernama Nastya.

Wanita itu memberinya hadiah patung wajah Vladlen Tatarsky padanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan