Senin, 13 Oktober 2025

10 Fakta 2 Wanita di India Diarak Tanpa Busana dan Dilecehkan

Sebuah video yang memperlihatkan massa menanggalkan pakaian dua wanita di India dan mengarak mereka di jalanan telah memicu protes nasional.

MirrorUk
Cuplikan video 2 wanita India dari suku Kuki-Zo diarak tanpa busana oleh massa yang merupakan anggota suku Meitei. Insiden mengerikan ini terjadi di desa B. Phainom, di distrik Kangpokpi, negara bagian Manipur, India, pada 4 Mei 2023. Video itu viral pada Rabu (19/7/2023), demonstran turun ke jalan pada 20 Juli 2023 dan meminta pemerintah India segera mengatasi tindak kekerasan dan pelecehan seksual, terutama kekerasan etnis. 

Sementara itu, ratusan wanita juga berkumpul di ibu kota negara bagian Manipur pada Jumat (21/7/2023).

Mereka memprotes kekerasan yang terekam dalam video tersebut.

Sekelompok aktivis yang marah lantas mendatangi rumah para terduga pelaku yang mengarak dua wanita itu.

Dikutip Channel News Asia, mereka melemparkan tumpukan jerami ke rumah salah satu pelaku di Imphal dan membakarnya.

Saat api berkobar, para wanita itu pun merobohkan tembok dan atap rumah menggunakan tongkat.

Kelompok wanita lain juga ikut menghancurkan rumah pelaku yang kedua.

Baca juga: Setelah Video 2 Wanita di India Diarak Telanjang Viral, Picu Kemarahan Nasional, 4 Orang Ditangkap

Wanita memegang plakat selama demonstrasi kekerasan seksual terhadap wanita dan untuk perdamaian dalam kekerasan etnis yang sedang berlangsung di negara bagian Manipur, India timur laut, di Imphal pada 21 Juli 2023. Polisi India telah menangkap empat pria yang dituduh mengarak dua wanita telanjang di depan massa di negara bagian timur laut di mana kekerasan etnis berbulan-bulan telah menewaskan sedikitnya 120 orang.
Wanita memegang plakat selama demonstrasi kekerasan seksual terhadap wanita dan untuk perdamaian dalam kekerasan etnis yang sedang berlangsung di negara bagian Manipur, India timur laut, di Imphal pada 21 Juli 2023. Polisi India telah menangkap empat pria yang dituduh mengarak dua wanita telanjang di depan massa di negara bagian timur laut di mana kekerasan etnis berbulan-bulan telah menewaskan sedikitnya 120 orang. (AFP)

7. Reaksi PM India

Perdana Menteri India, Narendra Modi pun bereaksi atas kekerasan yang terjadi di India.

PM Modi menyatakan, insiden tersebut merupakan aib bagi India.

Ia juga meyakinkan publik bahwa mereka yang bertanggung jawab akan menghadapi kekuatan hukum penuh.

"Saya meyakinkan bangsa bahwa yang bersalah tidak akan lolos dari keadilan."

"Tindakan keji terhadap putri-putri Manipur tidak dapat dimaafkan," katanya

Baca juga: Diduga Aniaya Gadis 10 Tahun, Pilot di India dan Suaminya Ditarik Keluar Rumah dan Dikeroyok Massa

8. Kecaman dari Menteri India

Sementara itu, Menteri Pengembangan Perempuan dan Anak India, Smriti Irani menyebut insiden itu terkutuk dan sangat tidak manusiawi.

Dia mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan pada Kamis (20/7/2023).

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved