Jumat, 10 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tiga Brigade Elite Rusia Rontok, Taktik Ukraina Bikin Tentara Moskow Terbelah, Bakhmut di Genggaman 

Upaya Rusia untuk memperkuat garis pertahanannya di bagian selatan Ukraina diperkirakan justru telah melemahkan pertahanannya di sekitar Bakhmut

Anatolii Stepanov / AFP
Prajurit Ukraina dari Brigade Serangan Gunung ke-10 "Edelweiss" mengubah posisi setelah menembakkan roket dari peluncur roket berganda BM-21 'Grad' menuju posisi Rusia, dekat Bakhmut di wilayah Donetsk pada 13 Juni 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Anatolii Stepanov / AFP 

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, mengatakan, sebelumnya pasukan Ukraina sudah merebut kembali wilayah seluas 51 Km persegi (19 mil persegi) di dekat Bakhmut dan lebih dari 260 Km persegi (100 mil persegi) tanah di selatan negara itu selama serangan balasan dilakukan.

Seorang artileri Ukraina menembakkan meriam 152 mm derek-howitzer D-20 ke posisi Rusia di garis depan dekat Bakhmut, Ukraina timur, pada 20 Juli 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Genya SAVILOV / AFP
Seorang artileri Ukraina menembakkan meriam 152 mm derek-howitzer D-20 ke posisi Rusia di garis depan dekat Bakhmut, Ukraina timur, pada 20 Juli 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Genya SAVILOV / AFP (Genya SAVILOV / AFP)

Taktik Pengalih Perhatian

Serangan Ukraina terhadap sumbu sekunder, seperti Bakhmut, adalah bagian dari strategi Ukraina untuk menarik pasukan Rusia menjauh dari poros utama perang.

Analisis itu dilontarkan, Alex Kokcharov, seorang analis risiko di S&P Global Market Intelligence, dilansir Business Insider.

Kokcharov menambahkan, kemajuan Ukraina di dekat Bakhmut kemungkinan merupakan “taktik pengalih perhatian” untuk melemahkan kehadiran militer Rusia di medan perang utama di selatan Orikhiv, di wilayah Zaporizhzhia.

"Serangan Ukraina terhadap sumbu sekunder “kemungkinan bertujuan untuk memaksa Rusia mengerahkan kembali pasukan ke wilayah ini,” katanya.

MOD menarik kesimpulan serupa dalam kabar pembaruan intelijen mereka pada Selasa, yang mengatakan kalau pasukan Ukraina bertempur melawan pasukan Rusia di wilayah-wilayah kecil di Sungai Dnipro yang luas untuk menarik unit Rusia menjauh dari pertempuran utama di Zaporizhzhia.

"Strategi Ukraina tampaknya secara bertahap membuahkan hasil," kata ISW.

Lembaga think tank itu menilai pasukan Ukraina tampaknya mencapai kemajuan yang lambat namun stabil di garis depan pertempuran bagian selatan sejak akhir Agustus melawan pertahanan Rusia yang rumit.

(oln/BI/*/Luthfi Alfizra/Prohaba)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved