Sabtu, 8 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

1.000 Warga Israel Tewas, Presiden Amerika Joe Biden Sebut Serangan Hamas Sangat Jahat

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan berupa sistem pertahanan udara dan amunisi ke Israel.

SAMUEL CORUM / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / GETTY IMAGES MELALUI AFP
Presiden Joe Biden berbicara tentang serangan Hamas Palestina di Israel dari Ruang Makan Negara di Gedung Putih pada 7 Oktober 2023 di Washington, DC. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengecam serangan Hamas sebagai bentuk terorisme dan mengatakan pihaknya akan mendukung penuh Israel.

“Ada saat-saat dalam hidup ini, maksud saya secara harfiah, ketika kejahatan murni dilepaskan ke dunia ini. Rakyat Israel mengalami momen seperti itu akhir pekan lalu,” kata Biden dalam sebuah pernyataan, Selasa (10/10/2023).

“Ini adalah tindakan yang sangat jahat, lebih dari 1.000 warga sipil dibantai, tidak hanya dibunuh, dibantai di Israel. Di antara mereka, setidaknya 14 warga negara Amerika tewas,” tambahnya.

Baca juga: Militer Israel Ungkap Amunisi Canggih Bantuan AS untuk Perangi Hamas Sudah Tiba

Sebagaimana diketahui, kelompok militan Hamas meluncurkan serangan secara mengejutkan terhadap Israel pada akhir pekan lalu. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan Hamas terhadap Israel sebagai “kesalahan besar” dan memperingatkan serangan balasan “hanyalah permulaan.”

“Kebrutalan Hamas, sifat haus darahnya, mengingatkan kita pada amukan ISIS yang terburuk. Ini adalah terorisme,” kata Biden.

Biden pun juga kembali menegaskan bahwa AS akan selalu mendukung Israel.

“Pada saat ini kita harus jelas. Kami mendukung Israel dan kami akan membantu mereka melawan segala bentuk aksi teror,” ujar Biden.

“Tidak ada pembenaran untuk terorisme. Tak ada alasan. Hamas tidak membela hak rakyat Palestina atas martabat dan penentuan nasib sendiri,” imbuhnya.

Dalam hal dukungan tersebut, AS dikabarkan telah menyetujui pengiriman persenjataan untuk Israel.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan berupa sistem pertahanan udara dan amunisi.

“Kami meningkatkan sistem militer tambahan termasuk amunisi dan pencegat untuk mengisi kembali Iron Dome,” kata Austin.

“Kami akan memastikan bahwa Israel tidak kehabisan aset penting ini untuk mempertahankan kota dan warganya,” sambungnya.

Biden juga telah meminta Departemen Keamanan Dalam Negeri dan FBI untuk mengidentifikasi ancaman domestik apa pun yang dapat muncul sebagai respons terhadap serangan di Timur Tengah.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved