Donald Trump Kritik PM Netanyahu, Israel Tak Siap Hadapi Serangan Hamas
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas penanganan Palestina.
Pemerintah Israel bereaksi terhadap pelanggaran keamanan nasional terburuk dalam lima dekade ini dengan menyatakan perang terhadap Hamas, dan menetapkan pemusnahan Hamas sebagai tujuannya.
Otoritas Palestina dikendalikan oleh Fatah, sebuah faksi yang menyaingi Hamas.
Gaza, yang dikuasai Hamas, terputus dari pasokan dasar seperti listrik dan air, dan menjadi sasaran pemboman hebat minggu ini.
Gambar dari wilayah tersebut menunjukkan bangunan-bangunan rata dengan tanah akibat serangan udara Israel.
Pasukan Pertahanan Israel akan segera melancarkan operasi darat di Gaza.
Menurut Axios, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberi tahu Presiden AS Joe Biden tentang niatnya untuk melakukan hal tersebut pada hari Senin.
Pihak berwenang Israel telah melaporkan 1.200 kematian di antara warganya pada hari Rabu.
Jumlah korban tewas di Gaza dilaporkan oleh layanan kesehatan setempat setidaknya 950 orang pada hari yang sama.
Update
Hari Kamis lewat pukul 7 pagi waktu setempat di wilayah Palestina dan Israel (04:00 GMT) – hari keenam perang Israel-Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban tewas di Gaza telah meningkat menjadi 1.200 orang, sementara jumlah korban luka mencapai sekitar 5.600 orang.
Jumlah orang yang terbunuh di Israel juga mencapai 1.200 orang, dan lebih dari 3.000 orang terluka.
PBB mengatakan bahwa 338.934 warga Palestina telah mengungsi di Gaza, karena serangan bom Israel yang menghancurkan terus berlanjut semalaman.
Mantan ketua Human Rights Watch Kenneth Roth mengatakan “serangan yang tidak pandang bulu dan tidak proporsional” terhadap warga sipil Palestina bisa merupakan “kejahatan perang”.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.