Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

PM Kanada Justin Trudeau: Pembunuhan Perempuan, Anak-anak dan Bayi di Jalur Gaza Harus Diakhiri

Meski keluarkan kritikan tajam ke Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Kanada mengakui Tel Aviv punya hak mempertahankan diri melawan Hamas.

Francois Mori / KOLAM RENANG / AP / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (kanan) menghadiri upacara di Arc de Triomphe di Paris pada 11 November 2018 sebagai bagian dari peringatan 100 tahun gencatan senjata 11 November 1918, yang mengakhiri Perang Dunia I. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau menyerukan agar Israel berhenti membunuh warga sipil.

"Pembunuhan (terhadap) perempuan, anak-anak, dan bayi di Jalur Gaza yang terkepung harus diakhiri," kata Trudeau pada konferensi pers di provinsi barat British Columbia, Selasa (14/11/2023).

"Saya mendesak pemerintah Israel untuk menahan diri secara maksimal," lanjutnya.

Sejak perang Israel-Hamas pecah, ini adalah kritikan paling tajam dari Trudeau.

"Dunia menyaksikannya, di TV, media sosial. Kami mendengarkan kesaksian para dokter, anggota keluarga, penyintas, anak-anak yang kehilangan orang tuanya," ucap Trudeua.

Meski mengeluarkan kritikan tajam ke Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Kanada mengakui bahwa Tel Aviv punya hak untuk mempertahankan diri melawan Hamas.

Baca juga: Netanyahu Marah Kanada Sebut Israel Bunuh Sipil Gaza, Justin Trudeau: Dunia Jadi Saksi

Sebagaimana diketahui, perang Israel-Hamas yang terjadi pada Sabtu (7/10/2023) dimulai dengan peluncuran 5.000 roket dari Gaza ke Israel selatan.

Sejak itu, Netanyahu kemudian meluncuran serangan balasan ke Hamas.

Lebih lanjut, namun, Kanada menyatakan keprihatinan atas semakin meningkatnya jumlah korban tewas di Gaza.

Berdasarkan data yang dihimpun per Selasa (14/11/2023), korban tewas di Palestina telah mencapai 11.423 orang, dan 1.200 orang tewas di Israel.

"Jumlah korban tewas mencapai 11.240 orang di Gaza per 13 November 2023, pukul 19.30 waktu setempat," terang Direktur Jenderal kantor media pemerintah Gaza, Ismail al-Thawabta.

Setiap hari, rata-rata serangan Israel telah merenggut 320 nyawa orang sejak perang meletus pada 7 Oktober 2023.

Baca juga: Israel Serbu RS Al-Shifa Gaza, Hamas Salahkan AS dan Mencak-mencak kepada Biden

"Harga dari keadilan bukanlah penderitaan yang berkelanjutan bagi seluruh warga sipil Palestina," ungkap Trudeau.

"Semua perang memiliki aturan. Semua kehidupan yang tidak bersalah memiliki nilai yang sama. Israel dan Palestina," lanjutnya.

Ia menambahkan, ada sekitar 350 warga negara Kanada, penduduk tetap dan anggota keluarga telah dievakuasi dari Gaza.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan