Konflik Palestina Vs Israel
Kronologi Israel-Hamas Sepakati Gencatan Senjata 4 Hari, Pengamat: Netanyahu Terjebak
Israel-Hamas sepakat melakukan gencatan senjata sementara selama empat hari. Pengamat menilai Netanyahu dalam kondisi terjebak.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Febri Prasetyo
Bagaimana Israel bisa setuju?
Setelah berminggu-minggu negosiasi yang alot, Netanyahu mengadakan pertemuan kabinet pada Selasa malam.
Dalam pertemuan itu, hanya tiga anggota kabinet yang menentang gencatan senjata sementara.
Mereka adalah Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, dan dua anggota partai politik sayap kanan lainnya.
Diketahui, selama gencatan senjata ini, Israel tidak menarik pasukannya, tank, kendaraan lapis baja, dan infrastruktur militer lainnya dari Gaza.
Tentang sandera yang ditahan Hamas
Israel mengatakan sedikitnya 237 orang ditangkap dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Orang-orang yang ditangkap termasuk 33 anak-anak, menurut pemerintah Israel.
Para sandera berasal lebih dari 40 negara, termasuk setidaknya 20 pekerja pertanian dari Thailand.
Hamas telah membebaskan empat orang, yakni dua warga Israel dan dua warga negara AS.
Hamas mengatakan 50 sandera tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Israel juga mengatakan jenazah dua sandera perempuan ditemukan di dekat kompleks RS al-Shifa.
Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan, ia mengharapkan warga AS termasuk dalam 50 sandera yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata.
Tentang warga Palestina yang ditahan di penjara Israel
Sebelum 7 Oktober 2023, ada sekitar 5.200 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Sejak saat itu, pasukan Israel telah menangkap sedikitnya 3.000 warga Palestina dalam penggerebekan harian di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Menurut Kelompok Hak Asasi Manusia dan Pemantau, ribuan orang yang ditangkap itu termasuk 145 anak-anak, 95 perempuan, dan 37 jurnalis.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.