Konflik Palestina Vs Israel
AS dan Israel Makin Tunjukkan Perpecahan, Biden Sempat Sebut Sering Berselisih dengan Netanyahu
Amerika Serikat (AS) dan Israel semakin menunjukkan adanya perpecahan. Sebelumnya, Joe Biden menyebut sering berselisih paham dengan Netanyahu.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) dan Israel semakin memperlihatkan adanya perpecahan di antara keduanya.
Padahal sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan Israel telah mendapatkan dukungan dari sebagian besar dunia, termasuk AS dan Uni Eropa untuk memperjuangkan melawan kelompok militan Hamas.
Namun, Biden pada acara donor kampanye di Washington mengatakan, dukungan ini mulai pudar setelah Israel secara membabi buta melakukan pemboman di Jalur Gaza.
"Tetapi mereka (Israel) mulai kehilangan dukungan karena pemboman tanpa pandang bulu yang terjadi," kata Biden, dikutip dari Reuters.
Perpecahan yang paling menonjol terlihat ketika Biden mengatakan Netanyahu perlu mengubah pemerintahan garis kerasnya.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan dalam minggu ini akan melakukan perjalanan ke Israel.
Baca juga: Menlu Retno Sindir AS-Barat Punya Standar Ganda soal HAM: Kerap Dikte RI, Biarkan Israel Serang Gaza
Tujuan utama Sullivan ke Israel adalah untuk menekankan komitmen AS terhadap Israel serta perlunya melindungi kehidupan warga sipil di Gaza.
Konflik antara Hamas dengan Israel ini telah menewaskan setidaknya 18.205 warga Palestina, termasuk anak-anak dan melukai 50.000 orang sejak serangan 7 Oktober.
Selain itu, konflik ini juga menyebabkan kelaparan, membuat 85 persen penduduk mengungsi dari rumah mereka, dan terjadinya penyebaran penyakit.
Sempat Ungkap Sering Berselisih Paham

Joe Biden sebelumnya pada acara resepsi Gedung Putih untuk festival Hanukkah Yahudi mengatakan, dirinya dengan Benjamin Netanyahu sering berselisih paham.
Biden mengungkapkan memiliki hubungan yang kompleks dengan Netanyahu selama bertahun-tahun hingga saat ini.
Baca juga: Menteri Luar Negeri Iran: Israel dan Amerika Tak Bisa Lenyapkan Hamas
Dia mencatat bahwa dirinya pernah membuat tulisan di foto lama mereka menggunakan nama panggilan pemimpin Israel, Bibi.
"Aku menulis di atasnya, 'Bibi aku mencintaimu, tapi aku tidak setuju dengan apa pun yang kamu katakan'," kata Biden.
"Hal yang sama terjadi hari ini," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa Israel berada dalam "titik yang sulit" dan hal itu membuat banyaknya perbedaan pendapat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.