Konflik Palestina Vs Israel
Israel Mengalami Kekalahan Terburuk di Gaza: 15 Tentara Tewas Termasuk Kolonel dan Letkol
Sebanyak 10 tentaranya tewas dalam 24 jam terakhir, termasuk kolonel yang memimpin pangkalan depan dan letnan kolonel yang memimpin resimen.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, GAZA- Israel mengumumkan kekalahan tempur terburuknya di Gaza selama lebih dari sebulan, Rabu (13/12/2023) .
Sebanyak 10 tentaranya tewas dalam 24 jam terakhir, termasuk kolonel yang memimpin pangkalan depan dan letnan kolonel yang memimpin resimen.
Dikutip dari Reuters, ini adalah kekalahan terbesar dalam sehari sejak 15 tentara Israel tewas pada 31 Oktober 2023.
Baca juga: Perlawanan Keras Militan Hamas, 9 Tentara Israel Tewas dalam Penyergapan di Kota Gaza
Pertempuran sengit antara Hamas dan tentara Israel sedang berlangsung di Gaza utara dan selatan.
Sehari sebelumnya, PBB menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, pengeboman tanpa pandang bulu Israel terhadap warga sipil menghilangkan dukungan internasional.
Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, militer akan terus berjuang meskipun dunia terus menekan untuk gencatan senjata.
“Kami terus melanjutkannya sampai akhir, sampai kemenangan, sampai Hamas dimusnahkan,” katanya kepada tentara di Gaza melalui radio.
"Saya menyampaikan ini di tengah penderitaan yang luar biasa, tetapi juga di tengah tekanan internasional. Tidak ada yang bisa menghentikan kami."
Dalam kekalahan terburuk ini, mayoritas tentara Israel tewas di distrik Shejaia, Gaza utara.
Pasukan disergap saat hendak menyelamatkan sekelompok tentara lain yang menyerang Hamas di salah satu gedung.
Hamas berujar, kejadian tersebut menunjukkan pasukan Israel tidak akan pernah bisa menaklukkan Gaza.
"Semakin lama kalian di sana, semakin besar pula kerugian dan kematian kalian, dan kalian akan keluar dari sana dengan membawa kekecewaan dan kerugian," kata Hamas.
Baca juga: Meski Didera Perang, Warga Palestina Makin Dukung Hamas, AS dan Israel Tambah Pusing?
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan bahwa rencana masa depan di Gaza tanpa Hamas adalah khayalan.
Jika Hamas kalah
Israel kemungkinan besar harus mengambil alih tanggung jawab memerintah Gaza, setidaknya dalam jangka pendek, jika Hamas berhasil dihancurkan.
Menurut seorang pensiunan jenderal Amerika Serikat (AS) David Petraeus, siapapun yang akan memimpin kota yang dilanda perang ini akan memiliki dua tugas.
Konflik Palestina Vs Israel
Unit Militer Israel Geram atas 'Penyesalan' Netanyahu terkait Serangan RS Nasser |
---|
Paus Leo XIV Minta Israel dan Hamas segera Berdamai dan Lepas Masing-masing Sandera |
---|
Pasukan Darat Israel Sudah Buka Jalan ke Kota Gaza, Serbuan Besar-besaran Segera Terjadi |
---|
Microsoft Minta Bantuan FBI Hentikan Demo Karyawan yang Minta Putus Hubungan dengan Israel |
---|
Australia Usir Dubes Iran usai Serangan Anti-Yahudi Tahun Lalu, Teheran Janjikan Pembalasan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.