Senin, 1 September 2025

20 Fakta Sidang Penyelidikan Pemakzulan Presiden AS Joe Biden, Mulai Diajukan September 2022

Simak 20 fakta-fakta terkait penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden berikut ini.

Chip Somodevilla/Getty Images/AFP CHIP SOMODEVILLA / GETTY IMAGES
WASHINGTON, DC - 26 JUNI: Presiden AS Joe Biden berbicara saat dia mengumumkan investasi $42 miliar dalam infrastruktur internet berkecepatan tinggi selama acara di Ruang Timur Gedung Putih pada 26 Juni 2023 di Washington, DC. Investasi tersebut merupakan bagian dari paket infrastruktur bipartisan 2021 dan bagian dari tujuan administrasi untuk menghubungkan semua orang Amerika ke broadband berkecepatan tinggi pada tahun 2030. - Simak 20 fakta-fakta terkait penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden berikut ini. 

Anggota Partai Republik mengatakan bahwa suara tersebut diperlukan untuk memberi mereka wewenang penuh untuk melanjutkan penyelidikan mereka di tengah tantangan hukum yang diantisipasi dari Gedung Putih.

Baca juga: DPR AS Gelar Penyelidikan Pemakzulan Joe Biden, Byron Donalds: Biarkan Bukti Berbicara Sendiri

9. Tak ada bukti untuk memakzulkan Biden

Penyelidikan pemakzulan telah berlangsung selama setahun.

Hingga saat ini dinilai belum menghasilkan bukti yang mendekati pelanggaran serius atau pelanggaran ringan untuk memakzulkan Biden.

10. Biden geram dan kecam pemakzulan

Menanggapi situasi politik yang menghantamnya, Biden mengaku geram dan mengecam langkah yang dilakukan DPR AS.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (kanan) dan Presiden AS Joe Biden (kiri) berpartisipasi dalam upacara Kedatangan Kenegaraan di Halaman Selatan Gedung Putih 26 April 2023, di Washington, DC.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (kanan) dan Presiden AS Joe Biden (kiri) berpartisipasi dalam upacara Kedatangan Kenegaraan di Halaman Selatan Gedung Putih 26 April 2023, di Washington, DC. - Simak 20 fakta-fakta terkait penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden berikut ini. (Jim WATSON / AFP)

Biden menyebut tindakan Republikan ini mengganggu fokus pemerintahan untuk membantu sekutu AS, seperti Ukraina dan Israel.

"Tindakan Republikan di Kongres ini tidak akan membantu sekutu-sekutu Amerika Serikat", kata Biden seperti yang dikutip Tribunnews dari New York Times.

"Daripada melakukan pekerjaan mereka pada pekerjaan mendesak yang perlu dilakukan, mereka justru membuang waktu pada sandiwara politik yang tanpa dasar ini" kata Biden.

Biden melanjutkan dengan mengatakan bahwa lawannya telah membuang-buang waktu untuk memakzulkannya.

"Alih-alih melakukan sesuatu untuk membantu kehidupan orang Amerika jadi lebih baik, mereka fokus menyerang saya dengan kebohongan," kata Presiden Biden.

Biden yang dihadapkan pada vote DPR AS, menyebut lawan-lawannya menyerang dirinya dengan "kebohongan".

Vote DPR AS pada Rabu (13/12/2023), bisa saja benar-benar membawa Biden dimakzulkan.

Dikutip dari BBC, pemakzulan bisa diartikan sebuah hukuman mati bagi seorang presiden.

11. DPR AS sahkan penyelidikan pemakzulan, ada 221 suara setuju

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan