Selasa, 16 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Awak Kapal Tak Respon Panggilan, Houthi Yaman Kembali Serang Dua Kapal Kargo di Laut Merah

Pemilik Swan Atlantic mengatakan kapalnya dihantam benda tak dikenal, namun tidak ada awak kapal yang terluka.

Arab News
Ilustrasi. Kelompok Houthi Yaman mengklaim telah meluncurkan serangan yang menargetkan dua kapal di Laut merah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JERUSALEM – Kelompok bersenjata Houthi yang berbasis di Yaman mengklaim telah kembali melancarkan serangan pesawat tak berawak (drone serang) yang menargetkan dua kapal kargo di Laut Merah

Ini merupakan rangkaian serangan terbaru yang dilakukan kelompok tersebut terhadap kapal-kapal komersial yang melintasi Laut Merah.

Juru bicara Houthi Yahya Sarea mengidentifikasi kapal-kapal itu sebagai MSC Clara dan Swan Atlantic milik Norwegia dan mengatakan serangan itu dilakukan setelah awak mereka gagal menanggapi panggilan dari kelompok tersebut.

Baca juga: Houthi vs Amerika di Ambang Perang, Ini Negara yang Ikut dalam Koalisi Pimpinan AS di Laut Merah

Pemilik Swan Atlantic mengatakan kapalnya dihantam benda tak dikenal, namun tidak ada awak kapal yang terluka. Sementara MSC Clara merupakan kapal berbendera Panama, menurut data London Stock Exchange Group.

Sebagaimana diketahui, Kelompok Houthi yang didukung Iran telah menyerang banyak kapal selama beberapa pekan terakhir, dengan mengatakan bahwa mereka menargetkan kapal-kapal di Laut Merah yang memiliki hubungan dengan Israel sebagai protes terhadap serangan militernya di Gaza.

Serangan-serangan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap jalur minyak, biji-bijian dan barang-barang lainnya yang merupakan jalur perdagangan global yang penting.

Mereka pun berjanji akan terus melakukan serangan sampai Israel menghentikan agresinya terhadap warga sipil di Gaza.

Kapal Perang Inggris dan AS Tembak Jatuh Drone Houthi

Akhir pekan lalu, kapal perang Amerika Serikat (AS) dan Inggris dikabarkan telah menembak jatuh sebanyak 15 drone serang di Laut Merah.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan kapal perusak berpeluru kendali mereka menanggapi gelombang serangan drone dari daerah Yaman yang dikuasai kelompok Houthi.

“Kami berhasil menembak jatuh sejumlah drone serang yang menargetkan kapal-kapal komersil di Laut Merah,” kata juru bicara CENTCOM.

Di saat yang sama, Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps juga mengatakan kapal perusak Angkatan Laut Inggris HMS Diamond berhasil mencegat rudal Sea Viper dan menghancurkan sebuah drone serang.

“Tidak ada korban jiwa ketika kami berhasil melumpuhkan rudal dan drone di Laut Merah,” ujarnya.

Shapps lebih lanjut mengatakan serangan terhadap kapal komersial di arteri perdagangan global oleh pemberontak Houthi Yaman “merupakan ancaman langsung terhadap perdagangan internasional dan keamanan maritim”.

“Inggris tetap berkomitmen untuk menangkis serangan-serangan ini untuk melindungi arus bebas perdagangan global,” kata Shapps.

Perusahaan Pelayaran Hindari Terusan Suez

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan