Konflik Palestina Vs Israel
Joe Biden Ditekan untuk Serang Pangkalan Houthi di Yaman, tapi Masih Ragu
Laut Merah semakin memanas, Presiden AS Joe Biden rupanya ditekan untuk menyerang langsung ke pangkalan Houthi di Yaman, tapi masih ada keraguan.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Suci BangunDS
Sebelumnya, pemerintahan Biden terus-menerus berbicara tentang perlunya menghindari eskalasi perang Israel-Hamas menjadi konflik regional yang lebih luas.

Baca juga: 17 Perusahaan Pelayaran Bereaksi terhadap Serangan Houthi di Laut Merah
Serangan terhadap kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah belum memperluas konflik, kata Mayjen Pat Ryder, sekretaris pers Pentagon pada awal Desember lalu, mengutip PBS.
Jadi tidak jelas apakah serangan yang ditargetkan terhadap gudang senjata Houthi atau lokasi serupa – yang juga mendapat dukungan Iran – akan melewati batas dan memicu perang yang lebih luas.
“Kami akan terus berkonsultasi dengan sekutu dan mitra internasional mengenai cara yang tepat untuk melindungi pelayaran komersial yang melewati wilayah tersebut, dan pada saat yang sama memastikan kami melakukan apa yang perlu kami lakukan untuk melindungi pasukan kami,” kata Ryder.
Siapakah Houthi dan Apa yang Terjadi di Yaman?
Mengutip PBS, kelompok militan Houthi menguasai wilayah utara Yaman dan merebut ibu kota, Sanaa, pada tahun 2014, sehingga memicu perang sengit.
Koalisi yang dipimpin Arab Saudi melakukan intervensi pada tahun 2015 untuk mencoba mengembalikan pemerintahan Yaman yang diasingkan dan diakui secara internasional ke tampuk kekuasaan.
Perang selama bertahun-tahun melawan koalisi pimpinan Saudi berubah menjadi perang proksi antara Arab Saudi dan Iran, yang menyebabkan kelaparan dan kesengsaraan yang meluas di Yaman, negara termiskin di dunia Arab.
Perang tersebut telah menewaskan lebih dari 150.000 orang, termasuk pejuang dan warga sipil, dan menciptakan salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia, yang menewaskan puluhan ribu lainnya.
Gencatan senjata secara teknis berakhir lebih dari setahun yang lalu, hingga kini masih dipatuhi.
Arab Saudi dan Houthi telah melakukan beberapa pertukaran tahanan.

Baca juga: Lawan Houthi, Inggris Siap Lancarkan Serangan Rudal hingga Libatkan Pesawat Tempur
Delegasi Houthi diundang ke perundingan perdamaian tingkat tinggi di Riyadh pada bulan September sebagai bagian dari upaya perdamaian yang lebih luas yang dicapai kerajaan tersebut dengan Iran.
Meskipun mereka melaporkan “hasil positif”, namun masih belum ada perdamaian permanen.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.