Rabu, 29 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump Tanggapi Uji Coba Rudal Nuklir Rusia: Kami Punya Kapal Selam Nuklir Diparkir di Dekat Mereka

Rusia menggembor-gemborkan keberhasilan uji coba rudal balistik terbarunya, Trump lalu menanggapi bahwa ia memiliki kapal selam nuklir di dekat Rusia.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Tangkap layar YouTube The White House
TRUMP SOAL RUSIA - Tangkap layar YouTube The White House menampilkan Presiden AS Donald Trump menanggapi pertanyaan wartawan di Air Force One, 27 Oktober 2025. Rusia menggembor-gemborkan keberhasilan uji coba rudal balistik terbarunya, Trump lalu menanggapi bahwa ia memiliki kapal selam nuklir di dekat Rusia. 

Ringkasan Berita:
  • Rusia menggembor-gemborkan keberhasilan uji coba rudal balistik terbarunya
  • Sehari setelahnya, Donald Trump menanggapi bahwa ia memiliki kapal selam nuklir di dekat Rusia
  • Juru bicara Kremlin memastikan uji coba rudal itu tidak akan merusak hubungan antara Rusia dan AS


TRIBUNNEWS.COM – 
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa ia memiliki kapal selam nuklir yang diparkir di suatu tempat dekat Rusia.

Pernyataan itu disampaikan setelah Moskow menggembar-gemborkan keberhasilan uji coba rudal jelajah bertenaga nuklir terbaru dengan jangkauan tak terbatas.

“Mereka tahu kita memiliki kapal selam nuklir — yang terhebat di dunia — tepat di lepas pantai mereka,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One saat kunjungannya ke Asia, Senin (27/10/2025), dilansir Business Insider.

Trump menyoroti kapal selam siluman Amerika sebagai opsi serangan fleksibel yang dapat mengenai target di mana pun.

“Tidak harus menempuh jarak 8.000 mil,” ujarnya.

Trump menambahkan,“Rusia tidak main-main dengan kami. Kami juga tidak main-main dengan mereka. Kami terus menguji rudal.”

Uji Coba Rudal Burevestnik Rusia

Sehari sebelumnya, Minggu (26/10/2025), Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov, mengatakan bahwa Moskow telah melakukan uji coba rudal jelajah bertenaga nuklir Burevestnik yang menempuh jarak 14.000 kilometer.

Dalam pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Gerasimov menyebut rudal tersebut mengudara selama 15 jam, namun diyakini dapat terbang lebih lama.

Ia menambahkan, rudal Burevestnik mampu menerobos sistem pertahanan udara, mengutip laporan kantor berita pemerintah Tass.

Senjata ini digambarkan memiliki jangkauan terbang tak terbatas.

Rudal 9M730 Burevestnik, yang diidentifikasi NATO sebagai SSC-X-9 Skyfall, merupakan rudal jelajah eksperimental berkemampuan nuklir.

Rudal ini termasuk salah satu dari enam “senjata super” yang diumumkan Putin pada tahun 2018, ditenagai oleh reaktor nuklir mini yang secara teori memberikan jangkauan tanpa batas.

Baca juga: Seputar Rudal Burevestnik Bertenaga Nuklir Terbaru Rusia: Benarkah Tak Bisa Ditangkis NATO?

Uji coba sebelumnya sering gagal, menjadikan keberhasilan kali ini perkembangan penting, meski para ahli meragukan kemampuan dan nilai strategisnya.

Banyak analis menilai kemunculan rudal ini dapat memicu kekhawatiran baru dalam rezim pengendalian senjata.

“Rudal jelajah bertenaga nuklir Rusia (9M730 Burevestnik/SSC-X-9 Skyfall) bukannya tak terkalahkan,” tulis pakar pengendalian senjata Jeffrey Lewis di media sosial pada Senin.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved