Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia akan Terapkan Wajib Militer Sepanjang Tahun, Iming-imingi Upah Tinggi dan Tunjangan Khusus
Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan peningkatan jumlah pasukan aktif sebesar 180.000 menjadi 1,5 juta tentara.
Ringkasan Berita:
- Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-1.344 pada Rabu (29/10/2025). Ukraina menggempur Moskow dan pabrik petrokimia Rusia dengan drone, sementara Uni Eropa membahas penggunaan aset Rusia untuk mendanai Ukraina.
- Moskow berencana menerapkan wajib militer sepanjang tahun, dan Zelensky akan bertemu pemimpin Eropa untuk membahas gencatan senjata.
- Ukraina juga siap mengekspor senjata bulan depan, sedangkan Polandia membuka kembali dua perbatasan dengan Belarus.
TRIBUNNEWS.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina kini telah memasuki hari ke-1.344 pada Rabu (29/10/2025).
Konflik tersebut bermula dari ketegangan panjang yang berakar sejak bubarnya Uni Soviet pada 1991.
Sejak Ukraina memproklamasikan kemerdekaannya, hubungan dengan Moskow sering diwarnai perebutan pengaruh politik dan saling curiga.
Ketegangan mencapai titik baru pada 2014 ketika Revolusi Euromaidan menggulingkan pemerintahan pro-Rusia di Kyiv.
Tak lama setelah itu, Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dan memberikan dukungan terhadap kelompok separatis di wilayah Donbas.
Situasi memuncak pada Februari 2022, saat Moskow melancarkan invasi besar-besaran yang mengubah konflik lokal menjadi perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
Terbaru, Rusia berencana menerapkan wajib militer sepanjang tahun, bukan hanya di musim semi dan musim gugur.
Perang Rusia-Ukraina kini dipandang bukan sekadar perebutan wilayah, tetapi juga pertarungan narasi, legitimasi politik, dan arah masa depan tatanan dunia.
Dunia pun menyadari bahwa akar konflik masih sangat dalam, dan jalan menuju perdamaian tampaknya masih jauh dari harapan.
Berikut adalah rincian lengkap peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-1.344:
1. Ukraina Serang Moskow dengan Drone untuk Malam Ketiga
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1343: Perusahaan Minyak Rusia Jual Aset Luar Negeri usai Kena Sanksi AS
Ukraina kembali mengirim pesawat tanpa awak ke Moskow untuk malam ketiga berturut-turut, Selasa (28/10/2025). The Guardian melaporkan.
Otoritas Rusia menyebut serangan tersebut menyebabkan penutupan sementara beberapa bandara utama.
Rosaviatsiya, badan pengawas transportasi udara Rusia, mengatakan bandara Sheremetyevo, Domodedovo, dan Zhukovsky menghentikan atau membatasi penerbangan akibat serangan itu.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan seluruh drone yang masuk berhasil dihancurkan, namun tidak merinci kerusakan yang terjadi.
Dalam dua malam sebelumnya, Rusia mengklaim telah menembak jatuh 35 drone Ukraina di wilayah Moskow.
Konflik Rusia Vs Ukraina
| Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1343: Perusahaan Minyak Rusia Jual Aset Luar Negeri usai Kena Sanksi AS |
|---|
| Putin Bertemu Menlu Korea Utara di Moskow, Bahas Kerja Sama Militer dan Politik |
|---|
| Rusia Mulai Produksi Massal Jet Tempur Siluman Su-57 untuk Lawan F-22 AS dan F-35 NATO |
|---|
| Rudal Burevestnik Rusia: Bertenaga Nuklir, Diklaim Mampu Tembus Sistem Pertahanan Udara Manapun |
|---|
| Rusia Beringas ke Ukraina Seusai Ditekan AS, Kiev Mandi Serangan Ratusan Drone dalam Semalam |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.