Senin, 1 September 2025

Sosok Presiden Ekuador yang Perang Lawan Gengster Narkoba, Usianya 36 Tahun, Pengusaha Pisang

Daniel Noboa memenangkan Pemilu Presiden Ekuador pada 16 Oktober 2023 lalu di usia masih 35 tahun.

Editor: Hasanudin Aco
MARCOS PIN / AFP
Kandidat presiden Ekuador dari Partai Aksi Demokratik Nasional, Daniel Noboa merayakan kemenangan bersama istrinya Angela Lavinia Valbonesi setelah mengetahui hasil pertama pemilihan presiden putaran kedua di Olon, provinsi Santa Elena, Ekuador, pada 15 Oktober 2023. 

Hal itu menyusul kaburnya pemimpin gembong narkoba terkenal Ekuador, Adolfo Machias dari geng Los Colchoneros melarikan diri dari penjara akhir pekan lalu.

Presiden Noboa langsung mengumumkan darurat negara yang membuat militer bisa bergerak untuk menghancurkan gangster narkoba.

Hal itu berujung pada disanderanya lebih dari 130 penjaga penjara dan staf di sejumlah penjara.

Gangster narkoba pun menyerang stasiun TV di Guayaquil saat serangan berlangsung.

Hal itu pun berujung pada tewasnya penyanyi terkenal Ekuador Diego Gallardo, yang sedang berada di stasiun TV tersebut karena tertembak.

Selain itu, sejumlah ledakan juga terjadi di beberapa area di Ekuador.

Karena kekerasan yang dilakukan gangster narkoba tersebut 10 orang dilaporkan tewas.

Namun Noboa telah berjanji dirinya akan teguh dengan pendiriannya memerangi gangseter narkoba Ekuador.

“Pemerintah telah mengambil aksi yang dibutuhkan pada beberapa tahun terakhir, di mana seorang pun tak berani melakukannya,” kata Noboa dikutip dari France24.

“Itu membutuhkan keberanian sebesar telor burung onta,” tambahnya.

Keberanian Noboa dalam menghadapi gangster narkoba, yang membuatnya mampu terpilih sebagai presiden menggantikan Guillermo Lasso, meski karier politiknya tidak terlalu banyak.

Setelah menjabat sebagai Presiden Ekuador, Noboa mengumumkan negaranya akan membangun dua penjara berkeamanan maksimal untuk menahan para kriminal berbahaya.

Noboa mendapatkan sorotan saat dirinya masuk ke area debat pemilihan presiden menggunakan baju antipeluru, dan mengeklaim bahwa dirinya mendapat ancaman mati.

Ketika itu, debat presiden tersebut berjarak dekat dengan pembunuhan kandiat presiden antisuap dan antikartel, Fernando Villaviciencio.

Sumber: Reuters/France24

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan