Gelombang Serangan Udara Israel Hantam Lebanon Selatan

TRIBUNNEWS.COM - Gelombang serangan udara Israel menghantam Lebanon selatan, lapor media Lebanon An-Nahar.

Lusinan serangan udara datang secara bersamaan menyerang kota Ayta ash Shab, Ramyah, Jabal Blat, dan Khallet Warde.

Jurnalis Al Jazeera, Zeina Khodr, yang melaporkan dari Marjayoun di Lebanon selatan mengatakan serangan itu adalah bagian dari “pola eskalasi sporadis” di sepanjang perbatasan.

Eskalasi terjadi setelah militer Israel dalam pernyataannya mengatakan pasukannya bersiap melancarkan serangan ke sasaran Hizbullah Lebanon, menyusul roket yang menghantam Desa Avivim di Israel utara.

Dalam serangan itu, dua rumah rusak, tetapi tidak ada korban sipil, lapor media Israel Arutz Sheva, mengutip pejabat setempat.

Masih dilansir Al Jazeera, tampaknya dengan meningkatnya serangan ke Israel utara, Hizbullah berniat mengirim pesan kepada Israel untuk memprediksi agresi lebih lanjut.

Pangkalan Israel diserbu drone

Sementara itu, kelompok Lebanon mengatakan mereka melancarkan serangan pesawat tak berawak ke pangkalan-pangkalan Israel di utara Kota Acre.

Kiriman drone ke wilayah tersebut diklaim sebagai pembalasan atas terbunuhnya salah satu pejuangnya– menandai serangan terdalam ke wilayah Israel sejak perang Gaza dimulai.

Militer Israel mengatakan mereka tidak mengetahui adanya fasilitas mereka yang diserang oleh Hizbullah.

Akan tetapi, sebelumnya Israel mengatakan bahwa mereka mencegat dua “target udara” di lepas pantai utara Israel.

Baca juga: Hizbullah Klaim Tembak Jatuh Drone Israel yang Sedang Jalankan Misi Tempur di Lebanon

Tentara Israel membunuh wanita Palestina setelah dugaan serangan penikaman

Sebuah insiden mematikan dilaporkan terjadi di Tepi Barat.

Pasukan Israel telah menembak mati seorang wanita Palestina yang dituduh melakukan serangan penikaman di dekat pemukiman ilegal Kiryat Arba, dekat Hebron di Tepi Barat yang diduduki, menurut laporan media Israel.

"Satu orang terluka ringan akibat serangan penikaman itu," situs berita Israel Arutz Sheva melaporkan.

Kehancuran di seluruh Gaza

Menurut data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, Organisasi Kesehatan Dunia, dan pemerintah Palestina per tanggal 21 April, serangan Israel telah merusak:

- Lebih dari separuh rumah di Gaza hancur atau rusak