Konflik Palestina Vs Israel
Kirim Pasukan Tambahan, Brigade ke-89 Israel Memasuki Rafah Saat AS Umumkan Dermaga Apung Selesai
Dua peristiwa dalam satu rangkaian ini menimbulkan kekhawatiran kalau akan ada relokasi besar-besaran warga Gaza di Rafah saat tentara Israel menyerbu
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Tentara-tentara IDF melancarkan serangan dari timur Gaza, bergerak dalam garis melengkung, dan menyerang kamp Jabalia dari dua arah berbeda, selatan dan timur.
Pertempuran paling sengit saat ini terjadi di wilayah yang dikenal sebagai sekolah kamp pengungsi Jabalia.
Sekolah-sekolah itu dioperasikan oleh badan pengungsi PBB, UNRWA.
Sementara itu, faksi-faksi perlawanan Palestina masih terus menghadapi serangan militer Israel.
Beberapa brigade melaporkan mereka berhasil meledakkan sejumlah tank dan kendaraan pengangkut IDF di Jabalia.
Hingga Selasa, Palestine Chronicle melaporkan Israel gagal masuk ke kamp pengungsi di Jabalia.
PBB akan Gelar Sidang
Pengadilan Tinggi PBB mengatakan pihaknya akan mengadakan sidang pada Kamis (16/5/2024) dan Jumat (17/5/2024), sebagai tanggapan atas permintaan Afrika Selatan untuk memberlakukan perintah darurat pada Israel demi menghentikan serangan ke Rafah.
Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, akan mendengarkan pendapat pengacara Afrika Selatan pada Kamis, diikuti dengan tanggapan Israel pada hari berikutnya, dilansir Al Arabiya.
Baca juga: Rencana Israel Invasi Rafah Kacau-balau, Hamas Cs Paksa Divisi IDF Pontang-panting di Gaza Utara
Awal bulan ini, Afrika Selatan mengajukan petisi kepada ICJ untuk mengambil tindakan sementara atas serangan ke Rafah.
Afrika Selatan meminta pengadilan agar memerintahkan Israel untuk "segera menarik diri dan menghentikan serangan militernya."
Afrika Selatan juga meminta pengadilan untuk mendesak Israel mengambil "semua tindakan efektif" untuk memfasilitasi akses "tanpa hambatan" bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Hampir 450.000 warga Palestina baru saja mengungsi dari Rafah dalam beberapa hari terakhir, dan sekitar 100.000 dari Gaza utara.
Sementara itu, badan-badan PBB memperingatkan "tidak ada tempat yang aman" di wilayah tersebut.
Perang Gaza paling berdarah ini telah menewaskan sedikitnya 35.173 orang, sebagian besar warga sipil Palestina, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Konflik Palestina Vs Israel
Terungkap, Taktik Tekanan ke ICC Terkait Kasus Israel: Intervensi AS dan Barat Sangat Kuat |
---|
Semua Negara Anggota DK PBB Sebut Kelaparan di Gaza Krisis Buatan Manusia, AS Tolak Klaim |
---|
Trump Janji Stop Perang Gaza, Agresi Israel ke Palestina Bakal Rampung dalam Dua Pekan |
---|
Apa Itu Ketuk Ganda? Strategi Israel Serang RS Nasser di Khan Yunis yang Tewaskan Nakes & Jurnalis |
---|
Unit Militer Israel Geram atas 'Penyesalan' Netanyahu terkait Serangan RS Nasser |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.