Konflik Palestina Vs Israel
Iran Turun Tangan, Israel Tebar Intrik di Internal Hizbullah, Mossad Lacak Nasrallah Real Time
Rencana Israel menghabisi Sekjen Hizbullah, Hassan Nasrallah membuat Iran turun tangan memperingatkan gerakan milisi sekutu terkuat mereka di kawasan.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Militer Israel juga mengatakan bahwa pertahanan udaranya telah berhasil mencegat target udara yang mencurigakan di ruang maritim di kawasan Jembatan Ziv Israel utara.
Baca juga: Burung-Burung Hoopoe Bawa Kabar ke Hizbullah yang Bikin Israel Meriang, Situs Sensitif Terpetakan

Rekaman drone Hizbullah mengklaim menunjukkan pengawasan terhadap Israel
Hizbullah di Lebanon telah merilis rekaman video drone udara yang menunjukkan situs militer sensitif jauh di wilayah utara Israel, termasuk kota pelabuhan Haifa.
Bahwa pesawat tak berawak (drone) musuh dapat menembus begitu jauh ke dalam wilayah Israel dan menghindari sistem pertahanan rudal kebanggaan negara tersebut akan dianggap sebagai kegagalan besar dalam bidang keamanan oleh militer Israel.
Sementara itu, militer Israel mengatakan pada Selasa malam bahwa pertahanan udara Israel menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak yang diduga berada di atas laut di lepas pantai Gesher HaZiv di Israel utara, dekat Lebanon.
Tidak ada sirene yang berbunyi “sesuai protokol” menurut tentara.
IDF juga mengatakan jet tempur menyerang beberapa sasaran Hizbullah di Lebanon selatan, termasuk infrastruktur di Taybeh, Odaisseh, dan Jebbayn, dan sebuah bangunan di Ayta ash-Shab.
Sebelumnya pada hari Selasa, Hizbullah merilis rekaman dari apa yang dikatakannya sebagai salah satu drone pengintai yang terbang di atas Israel utara, termasuk pelabuhan Haifa.
Tidak jelas kapan rekaman berdurasi sekitar 10 menit yang dirilis oleh Hizbullah itu diambil dan Pasukan Pertahanan Israel tidak segera mengomentari video tersebut.
“Kita sudah sangat dekat dengan momen ketika kita akan memutuskan untuk mengubah aturan main melawan Hizbullah dan Lebanon,” Menteri Luar Negeri Israel Katz memperingatkan Selasa dalam sebuah pernyataan dari kantornya.
“Dalam perang total, Hizbullah akan hancur dan Lebanon akan terkena dampak paling parah.”
Serangan Israel Juga Sasar Kendaraan Warga
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan yang dibutuhkan saat ini adalah menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap Lebanon dan mengembalikan ketenangan dan stabilitas di perbatasan selatan.
Dalam sebuah pernyataan dari kantornya, Mikati mengatakan ancaman Israel yang berkelanjutan tidak akan mengalihkan perhatian Lebanon dari upaya mencari ketenangan.
Hochstein utusan Presiden AS Joe Biden telah bertemu dengan panglima militer Lebanon Joseph Aoun.
Saat utusan AS berkunjung, Hizbullah mengklaim beberapa serangan terhadap pasukan dan posisi Israel pada hari Selasa.
Kantor Berita Nasional resmi Lebanon melaporkan serangan Israel di selatan negara itu, termasuk menargetkan mobil dan sepeda motor.
Sirene juga terdengar beberapa kali di berbagai lokasi di utara Israel pada Selasa sore.
Hizbullah pekan lalu mengatakan mereka telah melakukan lebih dari 2.100 operasi militer terhadap Israel sejak 8 Oktober, sehari setelah serangan Hamas yang memicu perang Gaza.
Kelompok Lebanon telah lama mengatakan bahwa hanya dengan berakhirnya perang Gaza maka serangan lintas batas mereka akan terhenti, yang menurut mereka dilakukan untuk mendukung Hamas dan warga Gaza.
Kekerasan tersebut telah menewaskan sedikitnya 473 orang di Lebanon sebagian besar dari mereka adalah pejuang tetapi juga termasuk 92 warga sipil, menurut penghitungan AFP.
Pihak berwenang Israel mengatakan sedikitnya 15 tentara dan 11 warga sipil tewas di wilayah utara negara itu.
Baca juga: Media Israel: Kematian Jenderal IRGC Tandai Berakhirnya Era Komandan Iran, Tersisa Sekjen Hizbullah
(oln/rntv/aja/toi/chnnl12/*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.