Rabu, 13 Agustus 2025

7 Hal tentang Pemilu Prancis yang Berakhir Tanpa Pemenang Mutlak, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

3 aliansi teratas partai politik Prancis tidak ada yang berhasil memenangkan suara mayoritas, apa yang terjadi selanjutnya?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
via EuroNews
Macron, Melenchon dan Le Pen. 3 aliansi teratas partai politik Prancis tidak ada yang berhasil memenangkan suara mayoritas dalam pemilu legislatif Prancis, apa yang terjadi selanjutnya? 

“Menjadi perdana menteri adalah kehormatan dalam hidup saya. Malam ini kelompok politik yang saya wakili sudah tidak memiliki mayoritas, dan besok pagi saya akan mengajukan pengunduran diri saya ke presiden,” ujarnya setelah hasilnya jelas.

Namun, Attal akan tetap berperan sebagai caretaker untuk sementara waktu karena Olimpiade Paris, yang akan dimulai akhir bulan ini.

“Kita mungkin tidak akan melihat pencalonan seorang PM dalam beberapa hari atau beberapa minggu,” ujar sejarawan yang menjadi jurnalis Diane Vignemont, yang berbasis di Paris, kepada Al Jazeera.

Macron memang tidak diwajibkan menunjuk perdana menteri dari partai dengan jumlah kursi terbanyak di parlemen.

Dia secara teknis dapat menunjuk siapa pun yang dia suka dari salah satu partai.

Namun, untuk membentuk pemerintahan koalisi yang bisa diterapkan, Macron kemungkinan besar perlu menunjuk seorang perdana menteri dari NFP, yang dalam pemilu kali ini memenangkan kursi terbanyak.

Pemimpin NFP Jean-Luc Melenchon sudah meminta presiden melakukan hal ini.

“Kehendak rakyat harus dihormati dengan ketat,” ujarnya.

“Tidak ada 'pengaturan' yang bisa diterima. Kekalahan presiden dan koalisinya jelas terkonfirmasi. Presiden harus menerima kekalahannya.”

Baca juga: Partainya Kalah, Presiden Macron Bubarkan Parlemen dan Serukan Pemilu Nasional Dipercepat

Belum ada pemimpin yang diajukan sebagai calon perdana menteri oleh blok kiri.

Melenchon adalah salah satu pilihan, namun kemungkinan besar ia tidak populer di kalangan pemilih moderat.

Pilihan lainnya yakni mantan jurnalis dan pembuat film Francois Ruffin, yang berafiliasi dengan France Unbowed; Boris Vallaud dari Partai Sosialis; atau Laurent Berger yang non-partisan.

4. Pernahkah parlemen Prancis menggantung sebelumnya?

Pernah, tapi tidak seperti ini.

Pada pemilu 2022, partai Macron meraih 245 kursi.

Namun, pemerintahannya menerima dukungan diam-diam dari partai Republik yang konservatif, jelas Murray.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan