Bukan Prancis, Eks Juru Bicara Bos Telegram Sebut Negara yang Sebenarnya Inginkan Pavel Durov
Amerika Serikat (AS) diyakini berada di belakang penangkapan pendiri dan bos Telegram, Pavel Durov.
Penulis:
Hendra Gunawan
Ekaterina Mizulina, kepala Liga Internet Aman Rusia juga mengatakan hal yang sama.
Ia mencurigai Washington berada di belakang penangkapan Durov.
“Amerika berada di balik situasi ini secara keseluruhan,” kata Mizulina.
Mizulina menuding Washington ingin membatasi aliran informasi bebas dan menyerang TON, platform blockchain yang awalnya dikembangkan oleh Durov.
Dengan perusahaan-perusahaan besar Rusia yang berinvestasi di TON, penangkapan tersebut pada dasarnya merupakan “kelanjutan dari kebijakan sanksi AS,” tulis Mizulina di Telegram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.