Selasa, 28 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Sosok Ryan Wesley Routh, Pelaku Penembakan Donald Trump di Lapangan Golf

Ryan Wesley Routh ditangkap karena diduga mengarahkan AK-47 ke mantan Presiden Trump saat dia sedang bermain golf.

Kolase Tribunnews.com
Ryan Wesley Routh. Ryan Wesley Routh ditangkap karena diduga mengarahkan AK-47 ke mantan Presiden Trump saat dia sedang bermain golf. 

Ia juga menyumbang untuk mantan Perwakilan Hawaii Tulsi Gabbard, mantan Demokrat yang sekarang menjadi pendukung Trump.

Pria berusia 58 tahun itu diduga mendukung Vivek Ramaswamy dan Nikki Haley dalam pemilihan mendatang, sebelum mereka memutuskan untuk mengundurkan diri, seperti yang tertera dalam salah satu unggahannya.

"Anda tidak boleh berhenti. Mengapa? Anda harus tetap berada di surat suara sampai akhir. Anda harus berjuang,"

"Anda harus terus berpidato dan berjuang sampai Hari Pemilihan, apa pun hasilnya. Jangan menyerah. Bergabunglah dengan Nikki dan teruslah bekerja,"

"Jangan pernah menyerah," tulisnya dalam salah satu unggahannya, menyemangati mantan kandidat presiden itu.

Routh terkenal karena sering mengeluh tentang politisi, seperti Putin, Trump dan Presiden Joe Biden, dan selebritas seperti Bruno Mars.

Dikutip dari Newsweek, tersangka juga dilaporkan telah ditangkap delapan kali, sebagian besar karena pelanggaran ringan.

Routh tampaknya pernah berbicara dengan The New York Times tentang upayanya merekrut tentara Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban untuk berperang di Ukraina.

Pada saat laporan tersebut diterbitkan pada 25 Maret 2023, Routh mengatakan kepada Times bahwa ia telah menghabiskan beberapa bulan di Ukraina pada tahun 2022.

Baca juga: Meme Kripto Donald Trump Anjlok, Terjun Bebas Pasca Debat Capres AS

Selain dengan New York Times, Routh juga berbicara dengan Newsweek Romania pada  Juni 2022.

Hal yang sama, Routh berbicara tentang upayanya merekrut sukarelawan untuk Legiun Pertahanan Internasional Ukraina, sebuah unit Angkatan Darat Ukraina.

Laporan Semafor yang diterbitkan pada 10 Maret 2023, mengutip Routh sebagai Kepala Pusat Relawan Internasional (IVC) di Ukraina.

Dari keterangan situs resminya, IVC merupakan sebuah organisasi swasta yang bekerja untuk "memberdayakan relawan" dan kelompok nirlaba lainnya yang bekerja untuk "meningkatkan distribusi bantuan kemanusiaan di seluruh Ukraina.

Ryan Wesley Routh cuitan twitter
Aktivitas Media Sosial Ryan Wesley Routh Sebelum Penangkapan

Aktivitas Media Sosial Sebelum Penangkapan

Media sosial terus ramai membicarakan cuitan Routh tentang Donald Trump.

Salah satu cuitan menyebutkan bahwa dia siap membantu Ukraina melawan Rusia dalam pertempurannya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved