Jumat, 12 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Fakta-Fakta Oreshnik, Rudal Balistik Baru yang Digunakan Rusia untuk Serang Ukraina

Moskow mengatakan Oreshnik, senjata berkemampuan nuklir, digunakan dalam serangan terhadap Ukraina di tengah meningkatnya ketegangan.

east2west
Serangan udara di kota Dnipro di Ukraina timur terjadi pada Kamis pagi 

Putin mengatakan rudal tersebut telah dikerahkan dalam konfigurasi hipersonik non-nuklir dan mengatakan uji coba tersebut telah berhasil dan telah mengenai sasarannya.

Putin mengatakan pertahanan udara tidak dapat mencegat Oreshnik.

“Sistem pertahanan udara modern tidak dapat mencegat rudal semacam itu. Itu mustahil,” kata Putin.

“Sampai hari ini, tidak ada cara untuk menangkal senjata semacam itu,” presiden itu membanggakan.

Putin juga menyatakan bahwa Rusia akan menangani masalah peluncuran rudal jarak menengah dan pendek lebih lanjut berdasarkan tindakan Amerika Serikat dan "satelitnya."

Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan KTT BRICS di kota Kazan, barat daya Rusia pada Rabu (23/10/2024).
Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan KTT BRICS di kota Kazan, barat daya Rusia pada Rabu (23/10/2024). (Alexei Mayshev/Handout/brics-russia2024.ru)

4. Apa Kata Ukraina?

Kyiv mengklaim bahwa Rusia menggunakan rudal balistik antarbenua (ICBM) bersama dengan rentetan rudal lainnya di Dnipro.

Pemerintah setempat mengatakan serangan itu mengenai fasilitas infrastruktur dan melukai dua warga sipil.

Presiden Volodymyr Zelenskyy memperingatkan tentang "eskalasi yang jelas".

Rudal balistik antarbenua (ICBM) memiliki jangkauan 1.000-5.500 km, lebih rendah dari rudal balistik jarak menengah.

Direktorat Intelijen Utama Ukraina mengatakan rudal itu ditembakkan dari Lapangan Uji Rudal ke-4, Kapustin Yar, di wilayah Astrakhan Rusia dan terbang 15 menit sebelum menghantam Dnipro.

Baca juga: Apa yang Bisa Diketahui Soal Rudal Hipersonik Rusia Oreshnik? Terbang 10 Kali Kecepatan Suara

Rudal itu memiliki enam hulu ledak, yang masing-masing membawa enam submunisi.

Kecepatan tertinggi yang dicapai rudal itu adalah 11 Mach.

5. Apa Kata Analis?

Dilansir Kyiv Independent, rudal Oreshnik Rusia yang menargetkan Dnipro kemungkinan tidak membawa muatan peledak dan tidak menyebabkan kerusakan signifikan, media Jerman Bild melaporkan pada tanggal 23 November, mengutip analis militer Bild, Julian Ropcke.

Sependapat dengan Pentagon, Ropcke menyebut rudal balistik jarak menengah berkemampuan nuklir Oreshnik kemungkinan merupakan modifikasi dari rudal RS-26 Rubezh Rusia.

Ropcke sampai pada kesimpulan ini setelah menganalisis rekaman serangan yang tersedia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan