Konflik Suriah
PD-nya Netanyahu usai Rezim al-Assad di Suriah Tumbang: Hasil Israel Terhadap Hizbullah-Hamas
Netanyahu bereaksi mengenai tumbangnya rezim Bashar al-Assad di Suriah. Ia yakin Israel juga memegang peranan penting atas hal itu.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Dengan diserahkannya Damaskus ke oposisi, rezim al-Assad selama 61 tahun resmi berakhir.
Al-Assad bersama keluarganya diketahui melarikan diri dari Suriah, usai oposisi menguasai Damaskus.
Mereka tiba di Moskow pada Minggu, di mana Rusia menawarkan al-Assad dan keluarganya suaka, lapor kantor berita negara Rusia.
Rezim al-Assad dimulai ketika Partai Baath Sosialis Arab berkuasa di Suriah pada 1963, lewat kudeta.
Pada 1970, ayah al-Assad, Hafez al-Assad, merebut kekuasaan dalam kudeta internal partai.
Baca juga: Dari Masjid Umayyah di Damaskus, Pidato Kemenangan Al-Julani Berisi Pesan ke Iran, AS, dan Israel
Setahun setelahnya, Hafez al-Assad resmi menjadi Presiden Suriah.
Ia terus berkuasa hingga kematiannya di tahun 2000, yang kemudian dilanjutkan oleh al-Assad.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.