Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Suriah

Penemuan Kuburan Massal di Suriah, White Helmets Tegaskan Perlunya Penanganan Profesional

Pertahanan Sipil Suriah (White Helmets) mengeluarkan pernyataan terkait penemuan kuburan massal di dekat ibu kota Suriah, Damaskus.

Tangkapan Layar Video X/Twitter
Proses Penggalian Kuburan Massal di Dekat Damaskus 

TRIBUNNEWS.COM - Pertahanan Sipil Suriah (White Helmets) mengeluarkan pernyataan terkait penemuan kuburan massal di dekat ibu kota Suriah, Damaskus.

Menurut White Helmets, pihak berwenang harus melindungi kuburan massal tersebut.

Mereka khawatir dengan ditemukannya kuburan massal ini, proses penyelidikan jenazah-jenazah dilakukan dengan cara tidak profesional.

Kelompok ini tidak ingin proses bukti forensik di kuburan massal ini rusak karena adanya penggalian acak.

Bukti forensik ini harus dilindungi agar dapat mengungkap identitas dan upaya pertanggungjawaban bisa dilakukan.

Mereka meminta kepada pihak berwenang dan pemerintahan untuk menghormati kesucian situs-situs tersebut dan mencegah gangguan.

Tak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan, White Helmets meminta disediakan tim khusus untuk proses penggalian.

Sementara pengungkapan identitas harus dilakukan langsung oleh teknisi khusus dan laboratorium khusus.

“Penanganan kuburan massal memerlukan mandat peradilan, tim khusus, dan otorisasi hukum, selain kehadiran teknisi khusus dan laboratorium khusus untuk memastikan penanganan jenazah secara ilmiah dan akurat,” kata White Helmets dikutip dari Anadolu Anjansi.

White Helmets memperingatkan apabila terjadi penanganan kuburan massal yang tidak sesuai, maka dapat melanggar martabat korban dan memperdalam penderitaan keluarga korban.

Mereka juga meminta kepada pihak keluarga untuk bersabar dalam menanti proses ini.

Temuan Kuburan Massal di Dekat Damaskus

Baca juga: Setelah Penemuan Kuburan Massal, Lebih dari 20 Jasad Ditemukan di Sebuah Gudang di Damaskus

Kepala organisasi advokasi Suriah yang berbasis di AS, Mouaz Moustafa mengatakan bahwa mereka telah menemukan kuburan massal di luar Damaskus pada hari Senin (16/12/2024).

Berbicara lewat panggilan terlepon, Moustafa mengatakan bahwa kuburan massal di al Qutayfah ini berisi setidaknya 100.000 jenazah.

Kuburan massal yang berada di 25 mil dari utara ibu kota Suriah ini merupakan salah satu dari lima kuburan massal yang telah diidentifikasi selama bertahun-tahun.

"Seratus ribu adalah perkiraan paling konservatif dari jumlah jenazah yang dikubur di lokasi tersebut," kata Moustafa, dikutip dari The New Arab.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan