Sabtu, 23 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Ancam Pembalasan setelah Jatuhkan 8 Rudal ATACMS Ukraina

Rusia berjanji akan membalas setelah mengklaim bahwa mereka berhasil menembak jatuh delapan rudal ATACMS yang dipasok Amerika Serikat (AS).

Euronews
Serangan rudal ATACMS Ukraina ke Rusia. Rusia berjanji akan membalas setelah mengklaim bahwa mereka berhasil menembak jatuh delapan rudal ATACMS yang dipasok Amerika Serikat (AS). 

Selain dukungan militer dari AS, Ukraina juga dilaporkan akan menerima pesawat tempur multiperan Mirage 2000-5F dari Prancis pada bulan ini, menurut majalah Prancis Avions Legendaries.

Putin Ancam Kerahkan Rudal Balistik Hipersonik

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin pada tahun lalu mengancam akan menyerang pusat Kyiv dengan rudal balistik hipersonik, jika Ukraina terus meluncurkan serangan ke wilayah Rusia menggunakan senjata jarak jauh buatan Barat.

Baik Kyiv maupun Moskow saling menuduh melakukan serangan mematikan terhadap warga sipil sejak awal tahun ini.

Serangan Rusia terhadap sebuah desa di wilayah Kharkiv, timur laut Ukraina, pada Sabtu (4/1/2025) pagi menewaskan seorang pria berusia 74 tahun, menurut Gubernur daerah Oleg Synegubov.

Selain itu, setidaknya tiga orang, termasuk dua anak-anak, terluka dalam serangan Rusia di wilayah Sumy, yang berbatasan dengan wilayah Kursk, Rusia. Sumy telah secara teratur dibombardir oleh pasukan Rusia selama berbulan-bulan.

Pasukan Rusia juga melancarkan serangan di dekat kota Pokrovsk, Ukraina, dalam upaya untuk melewati kota tersebut dari selatan dan memutus jalur pasokan ke pasukan Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mencatat bahwa Rusia telah meluncurkan 300 pesawat tak berawak serang dan 20 rudal ke target-target Ukraina dalam tiga hari pertama tahun 2025.

Dia menegaskan bahwa sejumlah besar serangan tersebut berhasil dihentikan oleh pasukan pertahanan udara Kyiv.

“Teror Rusia semacam ini, yang terus berlanjut dengan intensitas yang tak henti-hentinya, mengharuskan kita dan semua mitra kita untuk terus memperkuat perisai pertahanan udara kita," ujar Zelensky di platform media sosialnya.

Blinjen Kunjungi Korea Selatan, Jepang, dan Prancis

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dijadwalkan melakukan perjalanan terakhirnya di akhir pekan ini untuk mengunjungi Korea Selatan, Jepang, dan Prancis.

Di Paris, Blinken diperkirakan akan membahas keamanan Eropa dan situasi perang Rusia di Ukraina dengan para pejabat Prancis.

Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya terakhir pemerintahan Biden untuk mendukung Ukraina sebelum pemerintahan Trump mengambil alih.

Lebih jauh, seperti yang dilaporkan oleh Suspilne, Blinken mengatakan bahwa bahkan sebelum invasi besar-besaran Rusia, AS "diam-diam" mentransfer banyak senjata ke Ukraina.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Ukraina memiliki apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri.

lihat fotoFoto ilustrasi rudal ATACMS
Foto ilustrasi rudal ATACMS

Blinken menyampaikan hal ini dalam wawancara dengan The New York Times.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan