Krisis Korea
Yoon Suk Yeol Ditahan di Sel Isolasi Penjara Seoul, Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Yoon Suk Yeol ditangkap, dia menjalani interogasi di ruang rekaman video oleh tim CIO, ia ditahan di sel isolasi di Pusat Penahanan Seoul.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
Para anggota parlemen berpendapat bahwa Yoon mengirimkan pasukan untuk mencegah pemungutan suara terhadap deklarasi darurat militer, yang merupakan hak konstitusional mereka.
Pemakzulan ini disetujui dengan suara 204 setuju, 85 menolak, dan 3 abstain, BBC News melaporkan.
Setelah dokumen pemakzulan diserahkan kepada Yoon dan Mahkamah Konstitusi, masa depan kepresidenannya ditentukan oleh keputusan Mahkamah Konstitusi, yang memiliki waktu hingga 180 hari untuk memutuskan apakah Yoon akan diberhentikan atau tidak, The New York Times melaporkan.

-
Penangkapan
Pada 3 Januari 2025, meskipun Yoon telah mengabaikan tiga panggilan untuk diinterogasi, tim penyidik yang terdiri dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) melakukan upaya penangkapan.
Namun, upaya pertama gagal setelah terjadinya kebuntuan di kediaman resmi presiden yang melibatkan pengawal presiden dan pendukung Yoon.
Penangkapan baru dapat dilakukan pada 7 Januari 2025 setelah negosiasi yang intens.
Yoon Suk Yeol akhirnya dibawa ke kantor CIO untuk diinterogasi dan kemungkinan akan ditahan di Pusat Penahanan Seoul, Yonhap News Agency melaporkan.
Penangkapan Yoon menjadi momen bersejarah, mengingat ini adalah pertama kalinya seorang presiden yang sedang menjabat ditangkap di Korea Selatan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.