Selasa, 2 September 2025

Krisis Korea

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Tak Hadir dalam Pemeriksaan, Pilih Bungkam, Tolak Interogasi Tambahan

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol kembali menolak upaya penyidik untuk memeriksa dan menginterogasinya soal darurat militer pada hari Jumat.

Presidential Office
Presiden Yoon Suk Yeol - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol kembali menolak upaya penyidik untuk memeriksa dan menginterogasinya soal darurat militer pada hari Jumat. 

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol ditangkap di kediaman presiden di Seoul pada Rabu (15/1/2025).

Ini menjadikannya presiden pertama dalam sejarah negara itu yang ditahan.

Penangkapan ini terjadi setelah penerapan darurat militer yang hanya berlangsung singkat, yang memicu protes besar dan ketegangan politik di seluruh negeri.

Unit investigasi gabungan, yang terdiri dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO), Kantor Investigasi Nasional (NOI), dan markas besar investigasi kementerian pertahanan, mengonfirmasi penangkapan ini pada pukul 10:33 waktu setempat, dikutip dari Global Times.

Proses penangkapan ini berlangsung setelah berbagai upaya sebelumnya yang dihalangi oleh pengawal presiden dan personel militer, yang membentuk barikade untuk menghalangi jalan masuk pihak penyidik pada 3 Januari.

Pada hari Rabu dini hari,  sebuah tim penyidik ​​tiba di kediamannya di pusat kota Seoul, dikutip dari BBC.

Proses penangkapan Yoon berlangsung dramatis, di mana tim penyidik membawa tangga untuk memanjat bus yang menghalangi pintu masuknya dan pemotong baut untuk memotong kawat berduri.

Tidak hanya tim penyidik, petugas lain beranggotakan sekitar 1.000 orang tampak memanjat tembok dan mendaki jalan setapak di dekatnya untuk mencapai kediaman presiden.

Proses ini membutuhkan waktu berjam-jam hingga akhirnya Yoon berhasil ditangkap.

Dalam rekaman televisi, kendaraan yang membawa Yoon meninggalkan kediamannya di pusat kota Seoul, menuju kantor CIO di Gwacheon.

Di kantor CIO, Yoon akan diinterogasi lebih lanjut, sebelum akhirnya ditahan di Pusat Penahanan Seoul di Uiwang, sekitar lima kilometer dari kantor tersebut. 

Pada Rabu sore, penyelidik mengatakan Yoon tetap diam selama pemeriksaan.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Presiden Yoon Suk Yeol

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan