Konflik Palestina Vs Israel
Mesir: Tuduhan Netanyahu ke Kami Adalah Upaya Mengalihkan Kejahatan Israel di Gaza
Mesir beralasan, warga Palestina yang mengungsi di wilayah teritorial mereka di Sinai bisa menjadi masalah keamanan. Israel menyalahkan mereka.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Mesir: Tuduhan Netanyahu ke Kami Upaya Mengalihkan Kejahatan Israel di Gaza
TRIBUNNEWS.COM - Mesir membantah keras pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang menyatakan negara itu ikut andil menciptakan Gaza sebagai 'Penjara Terbuka Terbesar di Dunia' bagi warganya.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam, Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan, Mesir memainkan peran penting dalam membantu warga Gaza yang menderita dampak agresi Israel selama berbulan-bulan.
Baca juga: Mesir: Gencatan Senjata Gaza Bisa Hancur dan Perang Israel-Hamas Pecah Lagi Gegara Donald Trump
"Pernyataan-pernyataan (Netanyahu) ini bertentangan dengan peran penting yang telah dimainkan Mesir dalam memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan yang mendesak bagi rakyat Palestina, termasuk 5.000 truk bantuan kemanusiaan sejak gencatan senjata mulai berlaku selain memfasilitasi evakuasi mereka yang terluka dan berkewarganegaraan ganda ke negara kami," tulis pernyataan tersebut dilansir Ahram, Senin (10/2/2025).
Mesir menilai, Netanyahu berupaya untuk mengaburkan jejak kejahatan pasukan Israel di Gaza dalam agresi militer selama 15 bulan di wilayah kantung Palestina tersebut.
Baca juga: Tentara Mesir Tembaki Tentara Israel di Penyeberangan Rafah, Perang di Depan Mata
“Mesir memandang pernyataan (Netanyahu) ini sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dari kejahatan Israel terhadap warga sipil di Gaza; penghancuran infrastruktur vital, seperti rumah sakit, sekolah, pembangkit listrik, dan fasilitas air di jalur tersebut; selain menggunakan pengepungan dan kelaparan sebagai senjata terhadap warga sipil ," tegas kementerian luar negeri Mesir.
Bantahan dan tuduhan balik Mesir ini merujuk pada pernyataan Netanyahu soal negara tersebut.
Dalam wawancaranya dengan Fox News pada Sabtu (8/2/2025), Netanyahu, yang diburu oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan perang atas perannya di perang genosida Israel selama 15 bulan terhadap warga Palestina di Gaza, berpura-pura peduli dengan penderitaan warga Palestina untuk mewujudkan keinginannya untuk menggusur penduduk asli secara paksa.
Menyangkal bahwa Israel ingin membersihkan warga Palestina dari Gaza secara etnis, Netanyahu mengklaim bahwa ia ingin orang-orang di Gaza memiliki kesempatan untuk "keluar secara sukarela" dari jalur tersebut, dan menuduh Mesir menghalangi kepergian mereka.
"Pindahkan penduduk (Gaza), biarkan mereka pergi. Bukan pengusiran paksa, bukan pembersihan etnis -- biarkan orang-orang dari tempat yang oleh semua negara dan para dermawan disebut sebagai penjara terbuka. Mengapa Anda memenjarakan mereka?" kata Netanyahu.
Sebagai informasi, Israel menerapkan embargo ketat terhadap makanan, air, dan obat-obatan di wilayah Gaza selama perang, yang menyebabkan sebagian besar dari 2,4 juta penduduk berada di ambang kelaparan.

Mesir Kecam Netanyahu Soal Arab Saudi
"Kepedulian kemanusiaan" yang baru-baru ini diungkapkan PM Israel terhadap warga Palestina menggemakan usulan yang baru-baru ini dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump selama jumpa pers mereka di Gedung Putih pada Rabu pekan lalu untuk mengusir warga Palestina dari Gaza dan mengubah jalur tersebut menjadi Riviera Timur Tengah.
Pada hari Minggu, Kementerian Luar Negeri Mesir menegaskan kembali "penolakan tegas Mesir terhadap pernyataan apa pun yang menganjurkan pemindahan rakyat Palestina ke Mesir, Yordania, atau Arab Saudi."
Pada hari Sabtu, Mesir mengecam keras " pernyataan Netanyahu yang sama sekali tidak dapat diterima dan provokatif ", yang juga dibuat dari Washington, terhadap Arab Saudi, di mana ia meminta Kerajaan untuk memberi ruang bagi negara Palestina di wilayahnya.
Kairo dan Amman secara tegas menolak usulan Presiden Trump untuk memindahkan warga Palestina ke Mesir, Yordania, dan negara Arab dan Muslim lainnya.
Konflik Palestina Vs Israel
Terungkap, Taktik Tekanan ke ICC Terkait Kasus Israel: Intervensi AS dan Barat Sangat Kuat |
---|
Semua Negara Anggota DK PBB Sebut Kelaparan di Gaza Krisis Buatan Manusia, AS Tolak Klaim |
---|
Trump Janji Stop Perang Gaza, Agresi Israel ke Palestina Bakal Rampung dalam Dua Pekan |
---|
Apa Itu Ketuk Ganda? Strategi Israel Serang RS Nasser di Khan Yunis yang Tewaskan Nakes & Jurnalis |
---|
Unit Militer Israel Geram atas 'Penyesalan' Netanyahu terkait Serangan RS Nasser |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.