Jumat, 22 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok Sasha Troufanov, Sandera Israel yang Buat Gempar karena Jalan-Jalan & Mancing di Pantai Gaza

Seorang sandera Israel bernama Alexandre Sasha Troufanov membuat gempar karena muncul video yang memperlihatkan dia sedang memancing di pantai Gaza.

Israel Hayom
SANDERA ISRAEL - Foto yang diambil dari Israel Hayom tanggal 15 Februari 2025 memperlihatkan seorang warga Israel bernama Alexandre Sasha Troufanov. Troufanov diculik kelompok perlawanan Palestina. 

Pada bulan Mei 2024 Jihad Islam Palestina merilis video yang memperlihatkan Troufanov. Lalu, video lain tentang dia keluar bulan November 2024.

Ibunya, Yelena, pada hari Jumat tiba di tempat dia akan bersatu kembali dengan putranya.

“Saya meminta kalian untuk menyalakan lilin Shabbat dengan kegembiraan,” kata Yelena dalam video yang diunggah di media sosial.

“Berdoalah agar semua sandera segera pulang, dan akan ada kedamaian dan ketenangan di tanah Israel untuk bangsa Israel.”

Sementara itu, Forum Keluarga Sandera pada hari yang sama menyambut baik kabar pembebasan ketiga sandera di atas.

Ketiganya akan ditukar dengan 369 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Baca juga: Arsitek Rencana Para Jenderal IDF: Ada 3 Kesalahan yang Bikin Israel Gagal Total di Gaza

Menurut Associated Press, sudah ada 21 sandera dan 730 tahanan Palestina yang dibebaskan selama gencatan terbaru ini.

Gencatan menuju tahap kedua

Jika tidak ada halangan, gencatan senjata akan memasuki tahap kedua pada tanggal 1 Maret nanti.

Hingga saat ini belum diketahui akan seperti apa tahap kedua berlangsung. Pada tahap itu tentara Israel akan dibebaskan, tetapi rinciannya belum dirundingkan.

Dikutip dari Al Jazeera, awal minggu ini Hamas mengklaim Israel telah melanggar kesepakatan gencatan. Hamas lalu mengancam akan menunda pembebasan sandera selanjutnya.

Menurut Hamas, Israel gagal memenuhi kewajibannya untuk mengizinkan pengiriman tenda ke Gaza dan hal lainnya.

Adapun Israel mengancam akan meneruskan perang di Gaza jika sandera tak dibebaskan sesuai dengan kesepakatan. Namun, Israel memilih bungkam atas tudingan Hamas.

Hamas mengaku menggelar pembicaraan di Kairo dengan para pejabat Mesir. Hamas juga berkontak dengan Perdana Menteri Qatar untuk membahas pengiriman persediaan medis, bahan bakar, peralatan berat, dan lainnya ke Gaza.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan