Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Rincian Terbaru Hasil Autopsi Buktikan Yahya Sinwar Bebas Narkoba: Kopi, Bukan Captagon

Laporan terbaru hasil autopsi menyebutkan bahwa Yahya Sinwar tidak mengkonsumsi narkoba, sehingga tuduhan Israel tidak terbukti.

Tangkap layar YouTube Al Arabiya
AUTOPSI YAHYA SINWAR - Tangkap layar YouTube Al Arabiya yang tayang pada 21 Februari 2025, menampilkan laporan tentang hasil autopsi Yahya Sinwar. Laporan terbaru hasil autopsi menyebutkan bahwa Yahya Sinwar tidak mengkonsumsi narkoba, sehingga tuduhan Israel tidak terbukti. 

TRIBUNNEWS.COM – Hasil autopsi yang dilakukan oleh militer Israel terhadap jenazah Yahya Sinwar tidak menunjukkan adanya bukti bahwa pemimpin Hamas tersebut menggunakan narkoba.

Tidak disebutkan kapan dan di mana autopsi ini dilakukan.

Namun rincian terbaru hasil autopsi ini baru dirilis oleh media Israel Maariv pada Jumat ( 21/2/2025).

Laporan tersebut menyebut uji forensik mengonfirmasi bahwa dalam darah Sinwar tidak ditemukan jejak narkoba.

Sinwar hanya mengonsumsi kafein dalam jumlah besar sebelum kematiannya.

Sebelumnya, Israel sempat menuduh Yahya Sinwar serta pejuang Hamas lainnya menggunakan captagon, sejenis amfetamin yang sering digunakan pejuang di Suriah dan Irak untuk meningkatkan performa tempur.

Yahya Sinwar tewas dalam pertempuran dengan pasukan Israel pada Oktober lalu setelah sebuah tank menghantam gedung tempat ia berlindung di Kota Rafah, Gaza.

Laporan autopsi awal yang dirilis pada November 2024, mengungkapkan bahwa Sinwar tidak makan selama tiga hari sebelum kematiannya.

Sinwar sempat bertahan hidup beberapa jam setelah ditembak di kepala.

Meski demikian, para ahli patologi memutuskan untuk tidak mengeluarkan peluru yang ditemukan di kepala Sinwar.

Jenazah Yahya Sinwar saat ini disimpan oleh Israel di lokasi yang dirahasiakan.

Baca juga: Media Israel: Hasil Menarik Terungkap dari Autopsi Yahya Sinwar, Berperang Pakai Doping Captagon?

Adik laki-laki Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, Mohammed Sinwar, meminta agar Israel menyerahkan jenazah kakaknya sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata untuk mengakhiri konflik secara permanen.

Namun, hingga saat ini, permintaan tersebut masih ditolak oleh Israel.

Update Pertukaran Tahanan Israel-Hamas

Pada Sabtu (22/2/2025), Hamas akan memulangkan enam sandera Israel dari Gaza.

Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan ratusan warga Palestina yang saat ini ditahan di penjara-penjara Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan