Selasa, 2 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Blokir Semua Bantuan Gaza, Cara Israel Peras Hamas Agar Setuju Usulan AS Gencatan Senjata Sementara

Israel per Minggu (2/3/2025) memblokir semua bantuan masuk ke Gaza agar Hamas menuruti usulan gencatan senjata sementara yang diajukan AS

tangkap layar/Hussam al-Masri/Reuters
BLOKIR BANTUAN - Truk pengangkut bantuan melewati Rafah di Jalur Gaza selatan. Pada Minggu (2/3/2025), Israel menyatakan memblokir semua bantuan masuk ke Gaza untuk menekan Hamas menyetujui usulan gencatan senjata sementara yang diajukan Amerika Serikat. 

"Israel harus menjadikan masuknya bantuan kemanusiaan sebagai 'senjata'," kata laporan Al Jazeera soal seruan di pemerintahan Netanyahu.

Pemblokiran bantuan ini berarti menutup semua titik akses ke Jalur Gaza dan tidak mengizinkan bantuan kemanusiaan menjangkau para pengungsi Palestina.

"Pemblokiran bantuan karena Israel mengatakan Hamas tidak setuju pada usulan Steve Witkoff," tulis Al Jazeera.

Secara resmi, pernyataan kantor Netanyahu menyatakan:

"Dengan berakhirnya fase pertama kesepakatan penyanderaan, dan mengingat penolakan Hamas untuk menerima garis besar Witkoff guna melanjutkan perundingan – yang disetujui Israel, Perdana Menteri Netanyahu telah memutuskan bahwa mulai pagi ini semua masuknya barang dan pasokan ke Jalur Gaza akan dihentikan.

“Israel tidak akan mengizinkan gencatan senjata tanpa pembebasan sandera kami. Jika Hamas terus menolak, akan ada konsekuensi lebih lanjut.”

GAZA UTARA - Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera English pada Jumat (14/2/2025) yang menunjukkan warga Palestina dan truk bantuan untuk bergerak bebas melalui penyeberangan dari Gaza Utara pada 9 Februari 2025. Menteri Luar Negeri Italia pada hari Jumat (14/2/2025) mengatakan akan menerima 14 pasien anak Palestina dari Gaza untuk mendapatkan perawatan medis.
GAZA UTARA - Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera English pada Jumat (14/2/2025) yang menunjukkan warga Palestina dan truk bantuan untuk bergerak bebas melalui penyeberangan dari Gaza Utara pada 9 Februari 2025. Menteri Luar Negeri Italia pada hari Jumat (14/2/2025) mengatakan akan menerima 14 pasien anak Palestina dari Gaza untuk mendapatkan perawatan medis. (Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera English)

Hamas: Pemerasan Murahan

Hamas mengatakan keputusan Netanyahu untuk menghentikan bantuan kemanusiaan ke Gaza adalah “pemerasan murahan” dan “kudeta” terhadap kesepakatan gencatan senjata.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menggambarkan tindakan Israel tersebut sebagai “kejahatan perang dan serangan terang-terangan terhadap perjanjian”.

Hamas mendesak para mediator untuk memaksa Israel mengakhiri tindakan hukuman terhadap Gaza.

Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka menghentikan masuknya semua barang dan pasokan ke Jalur Gaza. Kantor PM tidak menjelaskan lebih lanjut tentang keputusan tersebut tetapi memperingatkan tentang "konsekuensi tambahan" jika Hamas tidak menerima apa yang dikatakan Israel sebagai usulan AS untuk perpanjangan gencatan senjata.

 

(oln/Anews/Aja/*)

 

 

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan