Kamis, 13 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Menteri Palestina: Israel Sengaja Menargetkan Situs Arkeologi di Gaza

Israel "sengaja" menargetkan situs arkeologi di Gaza selama lebih dari 15 bulan perang, kata Menteri Pariwisata dan Purbakala Palestina

Editor: Muhammad Barir
Yedioth Ahronoth/IDF
BULDOSER ISRAEL - Foto yang diambil dari Yedioth Ahronoth tanggal 1 Maret 2025 memperlihatkan buldoser D9 milik Israel sedang dioperasikan di Jalur Gaza. Israel akan mendapatkan banyak buldoser dari Amerika Serikat. 

Menteri Palestina: Israel Sengaja Menargetkan Situs Arkeologi di Gaza

TRIBUNNEWS.COM- Israel "sengaja" menargetkan situs arkeologi di Gaza selama lebih dari 15 bulan perang, kata Menteri Pariwisata dan Purbakala Palestina, Hani Al-Hayek, kemarin. Ia kemudian menggambarkan tindakan Israel sebagai genosida.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam sesi penutupan lokakarya pelatihan di Kairo, yang diselenggarakan oleh Pusat Pelestarian Warisan Budaya Palestina (CCHP) bekerja sama dengan Yayasan Penyelamatan Warisan Mesir (EHRF), menurut kantor berita resmi Palestina, Wafa .

Selama lokakarya tersebut, Al-Hayek mengemukakan bahwa "lebih dari 226 situs arkeologi dan sejarah di Gaza telah mengalami kerusakan parah," seraya menambahkan bahwa pekerjaan sedang dilakukan untuk mengembangkan rencana aksi komprehensif guna menyelamatkan dan memulihkan warisan budaya di wilayah tersebut.

Ia menambahkan: “Pendudukan Israel sengaja menargetkan situs arkeologi di Gaza, tetapi kami bertekad untuk membangun kembali dan memulihkannya. Situs-situs ini merupakan bagian penting dari sejarah rakyat Palestina di tanah ini, dan merupakan tugas kami untuk mengembalikannya ke keadaan semula.”

Pada tanggal 6 Februari, arkeolog Prancis Simon Brelaud memperingatkan bahwa tentara pendudukan Israel telah menghancurkan sebagian besar landmark bersejarah di Gaza, dan menekankan bahwa hal ini “membahayakan masa depan arkeologi di wilayah tersebut.”

Gaza adalah wilayah kuno yang telah menyaksikan beberapa peradaban, termasuk Firaun, Yunani, Romawi, Bizantium, Kanaan, Fenisia, dan akhirnya, Islam.

 


SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved