Drone MQ-9 Reaper ke-15 Ditembak Jatuh Houthi di Hodeidah, Rp 495 Miliar Hangus

Selain itu, pemerintah Yaman meminta masyarakat internasional untuk menuntut pertanggungjawaban Israel dan Amerika atas agresi mereka.

Yaman kembali memperingatkan bahwa agresi yang berkelanjutan akan menimbulkan konsekuensi yang parah dan luas.

AS Kembali Tetapkan Houthi Yaman sebagai Organisasi Teroris Asing

Amerika Serikat (AS) kembali memasukkan gerakan Houthi Yaman, yang dikenal juga sebagai Ansar Allah, ke dalam daftar organisasi "teroris asing".

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Departemen Luar Negeri AS, Selasa (4/3/2025).

Seperti dilansir Al Jazeera, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, juga mengumumkan bahwa pihaknya akan menjatuhkan sanksi dan hukuman bagi siapa saja yang terbukti memberikan dukungan material kepada kelompok Houthi.

Sebelumnya, pada masa jabatan pertamanya, Presiden AS Donald Trump, pernah menetapkan Houthi sebagai organisasi teroris asing dan Entitas Teroris Global yang Ditunjuk Secara Khusus (SDGT).

Namun, penetapan tersebut dicabut oleh pemerintahan Presiden AS selanjutnya, Joe Biden.

Menteri Luar Negeri AS pada masa itu, Antony Blinken, menjelaskan bahwa pencabutan tersebut dilakukan karena "situasi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan di Yaman".

Kemudian pada Januari 2025, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan yang mengkritik kebijakan pemerintahan Biden yang dianggap lemah. 

Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa kebijakan tersebut telah menyebabkan Houthi menembaki kapal perang Angkatan Laut AS puluhan kali, menargetkan kapal komersial lebih dari 100 kali, dan menyerang infrastruktur sipil di negara-negara mitra.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)