Jumat, 8 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Setuju Warga Palestina di Gaza Dipindahkan asalkan ke Satu Tempat Ini

Menurut Hamas, pihaknya hanya akan menerima pemindahan warga Palestina jika tujuannya ke satu tempat

Khaberni
SERANGAN UDARA ISRAEL - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan bekas ledakan bom dari serangan udara Israel di Beit Lahia, Gaza Utara, Sabtu (14/3/2025). 

TRIBUNNEWS.COMHamas bersikeras menolak pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza.

Menurut Hamas, pihaknya hanya akan menyetujui pemindahan warga Palestina jika tujuannya ke satu tempat, yakni Al-Quds atau Yerusalem.

“Kami menyatakannya dengan jelas: Tidak ada migrasi kecuali ke Al-Quds,” ujar Hamas dalam pernyataannya hari Rabu, (19/3/2025), dikutip dari Press TV.

Hamas berujar rakyat Palestina akan tetap teguh di tanah air mereka dan melawan segala upaya pemindahan baik secara paksa maupun sukarela.

Israel menduduki Yerusalem bagian barat saat perang tahun 1948 lalu mulai mengklaim tanah-tanah Palestina.

Saat perang tahun 1967, Israel menduduki seluruh Yerusalem yang menjadi tempat berdirinya Masjid Al Aqsa. Sejak saat itu Israel mendirikan 12 pemukiman ilegal di sisi timur.

Sementara itu, warga Palestina menginginkan Yerusalem timur nantinya menjadi ibu kota negara Palestina merdeka.

Dalam pernyataannya, Hamas menanggapi serangan udara terbaru Israel yang menewaskan lebih dari 400 warga Palestina.

“Kami meminta Benjamin Netanyahu si penjahat perang untuk bertanggung jawab dan menarik aksi-aksi ini karena dia bertanggung jawab penuh atas segala akibat yang terjadi,” kata Hamas.

Hamas juga memilih mengabaikan ancaman pemindahan paksa warga Gaza yang disampaikan oleh Israel.

Menurut Hamas, ancaman itu justru menegaskan begitu dalamnya krisis yang dihadapi oleh Netanyahu saat ini.

“Ancaman itu tidak akan melemahkan tekad rakyat Palestina kami, tidak juga akan melemahkan keteguhan mereka dalam mempertahankan tanah air dan hak-hak nasional mereka.”

Baca juga: Israel Bunuh 970 Orang di Gaza dalam 48 Jam: Houthi-Hizbullah Bersiap, Hamas Masih Kalem, Kenapa?

Lalu, Hamas mengecam serbuan baru oleh Israel ke Poros Netzarim di Gaza tengah.

“Tentara pendudukan Zionis dan pemimpin jahatnya bertanggung jawab penuh atas dampak invasi darat ke Gaza tengah, yang merupakan pelanggaran baru dan berbahaya terhadap perjanjian gencatan yang telah disetujui,” ucap Hamas.

AS dan Israel pertimbangkan warga Gaza dipindahkan ke Suriah

Amerika Serikat dan Israel dilaporkan sedang mempertimbangkan sejumlah negara yang bisa menjadi tujuan migrasi warga Palestina dari Jalur Gaza.

Selain Somalia dan Sudan, baru-baru ini Suriah disebut menjadi salah satu kandidat tujuan warga Gaza.

Seorang narasumber CBS News mengatakan AS di bawah Presiden Donald Trump sudah berusaha menghubungi pemerintahan baru di Suriah melalui pihak ketiga.

Adapun narasumber lainnya menyatakan pemerintah Suriah memang sudah dihubungi. Namun, belum jelas apakah sudah ada tanggapan dari Suriah.

Seorang pejabat senior Suriah berkata pihaknya belum mengetahui adanya upaya AS dan Israel untuk menghubungi pemerintah Suriah untuk keperluan pemindahan warga Gaza.

Saat ini pemerintahan baru Suriah dapat dikatakan baru seumur jagung. Pemerintahan itu didirikan setelah rezim Presiden Bashar al-Assad ditumbangkan oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

Suriah kini dipimpin oleh Presiden Ahmed Al-Sharaa yang juga dikenal sebagai Abu Muhammad al-Julani.

Ide pemindahan warga Gaza itu sudah disampaikan berulang kali oleh Trump sebagai bagian dari upaya membangun kembali Gaza dan mengakhiri perang Israel-Hamas.

Baca juga: Hamas: Israel Sesatkan Opini Publik, Karang Pembenaran Palsu hingga Lanjutkan Genosida di Gaza

Trump juga sempat mengusulkan agar AS menguasai Gaza dengan cara membelinya.

Ide Trump itu mendapat penolakan keras dari berbagai pihak, terutama Hamas dan negara-negara Arab.

Sebaliknya, para pejabat sayap kanan Israel menyambut baik ide itu dan meminta warga Palestina untuk menyetujuinya.

Namun, beberapa waktu lalu sikap Trump tampak melunak. Dia mengatakan tidak siapa pun yang akan mengusir warga Palestina di Gaza.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan