Rabu, 20 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Cs Sebut Demo di Gaza Dikoordinir Antek Israel, Klan-Klan Palestina Solid Dukung Perlawanan

Gabungan Faksi-faksi perlawanan Palestina yang terdiri dari Hamas Cs menilai demostrasi tersebut dikoordini oleh 'antek Israel'.

khaberni/tangkap layar
FAKSI PERLAWANAN - Foto file Khaberni yang ditangkap layar Jumat (28/3/2025) menunjukkan perwakilan faksi-faksi milisi perlawanan Palestina saat menggelar konferensi pers bersama. Belakangan, Hamas Cs juga merespons aksi demo di Beit Lahia, Gaza Utara oleh warga Palestina dengan menyebut aksi itu diatur oleh antek-antek Israel. 

"Israel mundur dari negosiasi setelah pendudukan mengandalkan kemampuan mereka (antek Israel) untuk menusuk perlawanan dari belakang. Kami menekankan bahwa para tersangka ini (pihak yang dituding sebagai koordinator demo), seperti halnya pendudukan Israel, memikul tanggung jawab atas pertumpahan darah rakyat Palestina dan akan ditangani sebagaimana mestinya," bunyi pernyataan bersama faksi-faksi Perlawanan Palestina.

SAPU PENDEMO - Pasukan Israel menggunakan gas air mata untuk menyapu para pengunjuk rasa Palestina dalam aksi demonstrasi bertajuk Great March of Return. Dalam demo tersebut, ratusan pengunjuk rasa Palestina terbunuh di pagar perbatasan Gaza-Israel di Khan Younis, pada 27 April 2018
SAPU PENDEMO - Pasukan Israel menggunakan gas air mata untuk menyapu para pengunjuk rasa Palestina dalam aksi demonstrasi bertajuk Great March of Return. Dalam demo tersebut, ratusan pengunjuk rasa Palestina terbunuh di pagar perbatasan Gaza-Israel di Khan Younis, pada 27 April 2018 (al jazeera/tangkap layar)

Propaganda Israel

Sementara itu, Pertemuan Nasional Suku, Klan, dan Keluarga Palestina mengonfirmasi kalau pihaknya telah menindaklanjuti dengan penuh kekhawatiran selama dua hari terakhir apa yang digambarkannya sebagai "publikasi mencurigakan" yang beredar di media elektronik.

Kelompok Klan dan Keluarga Palestina itu mencurigai kalau publikasi demostrasi yang terjadi di Beit Lahia adalah upaya propaganda dari Israel.

Kelompok ini menepis tuduhan kalau mereka lah yang menyerukan rakyat Palestina untuk bangkit melawan perlawanan mengingat agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

"Kelompok tersebut menegaskan bahwa tuduhan tersebut sama sekali tidak berdasar, dan bahwa fase saat ini, mengingat meningkatnya perang pemusnahan Zionis, mengharuskan semua orang untuk memikul tanggung jawab mereka dalam melindungi sumber daya rakyat Palestina dan tatanan sosial mereka, dan untuk berdiri sebagai benteng yang kokoh di belakang perlawanan, daripada memihak pada pendudukan kriminal, yang terus melakukan pembantaian terhadap warga Palestina dalam salah satu bentuk agresi paling mengerikan dalam sejarah modern," tulis laporan Khaberni, mengutip pernyataan Pertemuan Nasional Suku, Klan, dan Keluarga Palestina.

Dalam pernyataannya, Pertemuan Nasional Suku, Klan, dan Keluarga Palestina menguraikan serangkaian posisi mendasar yang mengekspresikan visi bersatu dan bertanggung jawab mengenai peristiwa yang terjadi di Jalur Gaza.

"Pada awalnya, kelompok ini menyatakan penolakan dan kecamannya terhadap pernyataan-pernyataan yang dikaitkan dengan keluarga dan klan di Gaza, dengan menggambarkan hal itu sebagai pernyataan yang salah dan tidak benar, dan menegaskan dengan tegas bahwa kelompok ini tidak pernah mengeluarkan, dan tidak akan pernah mengeluarkan, pernyataan apa pun yang menyerang pendekatan 'orang-orang bebas'," tulis Khaberni

Pertemuan Nasional Suku, Klan, dan Keluarga Palestina menjelaskan kalau posisi kelompok tersebut selalu bersama seluruh warga Palestina dalam membela hak suci atas kebebasan dan meraih hak kemerdekaan yang sah.

Pernyataan tersebut menegaskan kalau kedudukan suku, marga, dan keluarga Palestina, di mana pun berada, bersatu melawan 'pendudukan zalim Israel'.

"Bahwa mempertahankan hak asasi manusia dan tempat-tempat suci dengan segala cara yang sah merupakan pilihan yang tegas dan tidak dapat diubah hingga tercapainya pembebasan tanah Palestina dan kemerdekaan,"

Kelompok itu juga menegaskan kembali dukungan penuhnya terhadap perlawanan Palestina, menganggapnya sebagai satu-satunya pilihan efektif untuk mengusir pendudukan brutal Israel dari tanah Palestina, dan menyerukan solidaritas dengannya pada tahap kritis ini.

Dalam konteks terkait, kelompok tersebut dengan tegas menolak semua seruan, yang mereka gambarkan sebagai "mencurigakan dan menghasut," yang menyerukan pemberontakan terhadap perlawanan dengan dalih apa pun, dengan mempertimbangkan bahwa seruan tersebut hanya 'melayani' Israel dan tujuannya untuk menyerang garis depan.

"Kelompok itu menghimbau kepada seluruh media, jurnalis, dan aktivis untuk mematuhi etika profesional, serta memperingatkan terhadap bahaya menerbitkan atau mempromosikan pernyataan palsu yang tidak dikeluarkan oleh badan resmi. Ia menghimbau semua orang untuk memperoleh informasi dari sumber yang dapat dipercaya dan memverifikasi informasi sebelum menerbitkannya," papar laporan Khaberni.

Pernyataan kelompok Klan Palestina itu juga mengimbau, "Negara merdeka dan negara-negara Arab dan Islam untuk memikul tanggung jawab mereka, menuntut tindakan segera untuk menghentikan agresi terhadap Gaza, mencabut blokade yang tidak adil, dan menekan pendudukan untuk menghentikan kejahatan yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina."

Pada akhir pernyataannya, kelompok itu menyampaikan pesan langsung kepada rakyat Palestina yang teguh pendiriannya, mendesak mereka agar tidak terpancing untuk melakukan pengkhianatan yang bertujuan melemahkan kelompok dan gerakan perlawanan Palestina.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan