Minggu, 10 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Operasi Rough Rider AS Tak Berefek, Houthi Bombardir Tel Aviv dan 2 Kapal Perusak di Laut Merah

Meski digempur AS dengan serangan udara, Houthi Yaman malah makin menjadi dengan menyerang Israel dan kapal perang Amerika sekaligus

HandOut/Houthi via Getty Images
RUDAL YAMAN - Dalam foto selebaran yang disediakan oleh pusat media Houthi, para petempur Houthi berpartisipasi dalam latihan militer pada 12 Maret 2024, di Sana’a, Yaman. Houthi menyatakan tetap mendukung Gaza dalam melawan Israel meski mereka digempur Amerika Serikat. 

Menurut laporan New York Times, biaya operasi perang ini diperkirakan akan melampaui 1 miliar dollar dalam waktu dekat.

Meskipun serangan yang dilakukan AS, yang dikenal sebagai Operasi Rough Rider, berlangsung besar-besaran, pejabat AS mengakui bahwa serangan tersebut belum mampu menggoyahkan kekuatan Houthi.

"Serangan ini tidak mengubah kemampuan operasional mereka secara signifikan," ungkap seorang pejabat militer yang meminta namanya dirahasiakan.

Padahal sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengeklaim bahwa serangan tersebut membuat Houthi "hancur lebur".

Namun laporan menunjukkan bahwa sebagian besar persenjataan bawah tanah, termasuk rudal dan drone milik Yaman, tetap utuh, mengutip Al Mayadeen.

Bunker-bunker yang kuat dan persediaan senjata tersembunyi telah mengurangi dampak dari serangan udara yang dilakukan oleh Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS.

Skala Operasi dan Kekhawatiran di Pentagon

Operasi Rough Rider, yang diluncurkan pada 15 Maret 2025, melibatkan dua kapal induk, pesawat pengebom B2, jet tempur, dan sistem pertahanan udara seperti Patriot dan THAAD.

Para pejabat memperingatkan bahwa penggunaan besar-besaran amunisi canggih, seperti rudal Tomahawk dan bom luncur, dapat memberikan tekanan pada persediaan Angkatan Laut AS.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran di kalangan perencana Pentagon mengenai kesiapan menghadapi potensi konflik di masa depan, terutama dengan China terkait Taiwan.

Baca juga: Bertemu Netanyahu, Trump Minta Israel Segera Akhiri Perang Gaza demi Bisa Usir Warga Palestina

Meskipun serangan AS, Houthi tetap melancarkan operasi terhadap pengiriman barang yang terafiliasi dengan pendudukan Israel melalui Laut Merah.

Penilaian internal menunjukkan bahwa serangan tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kemampuan operasional Houthi.

New York Times berspekulasi bahwa Gedung Putih akan segera meminta dana tambahan dari Kongres untuk mempertahankan kampanye yang diperkirakan akan berlangsung hingga enam bulan ke depan.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun serangan telah dilakukan, tantangan terhadap kekuatan Houthi di Yaman masih jauh dari selesai.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan