Konflik Rusia Vs Ukraina
Di Atas Angin, Tentara Rusia Rebut Kembali Biara di Desa Terakhir yang Dikuasai Ukraina di Kursk
Dalam beberapa minggu terakhir, pasukan Rusia perlahan-lahan berhasil merebut kembali kekuasaan Ukraina atas sebagian wilayah Kursk.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Tentara Rusia Rebut Kembali Biara di Desa Terakhir yang Dikuasai Ukraina di Kursk
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Rusia mengklaim kembali menguasai sebuah biara di desa terakhir di wilayah Kursk barat daya yang masih dikuasai pasukan Ukraina, media pemerintah melaporkan Selasa (22/4/2025), mengutip sumber keamanan anonim Rusia.
“Tentara kami membebaskan Biara St. Nicholas Belogorsky di Gornal selama pertempuran,” kata salah satu sumber seperti dikutip kantor berita milik pemerintah TASS.
Baca juga: Dari Trump Tower Moskow hingga Logam Tanah Jarang, Saat Ukraina Cuma Jadi Alat Tawar Rusia ke AS
Biara abad ke-17 itu terletak di tepi timur laut Gornal dan kurang dari 30 kilometer (18,5 mil) timur laut kota Sumy di Ukraina.
Menurut sumber keamanan, operasi pembebasan biara itu memakan waktu "lebih dari seminggu."
“Perlawanan Angkatan Bersenjata Ukraina telah dipatahkan,” kata sumber tersebut, yang mengklaim bahwa pasukan Ukraina telah memperlakukan biara tersebut sebagai “fasilitas militer.”
Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari pembebasan biara tersebut hingga Selasa pagi.
Pada Sabtu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya merebut kembali Oleshnya, desa kedua terakhir di wilayah Kursk yang masih berada di bawah kendali Ukraina.
Baca juga: Kuasai Oleshnya, Pasukan Rusia Hampir Sepenuhnya Usir Tentara Ukraina dari Kursk
Dalam beberapa minggu terakhir, pasukan Rusia perlahan-lahan berhasil merebut kembali kekuasaan Ukraina atas sebagian wilayah Kursk.
Perebutan kembali ini terjadi beberapa bulan setelah pasukan Ukraina pertama kali melancarkan serangan mendadak ke wilayah perbatasan, serangan darat terbesar terhadap Rusia sejak Perang Dunia II.

Pasukan Rusia di Atas Angin
Menurut DeepState, platform pelacak medan perang, tentara Ukraina masih menguasai hampir 31 kilometer persegi (20 mil persegi) wilayah di wilayah Kursk hingga Selasa pagi.
Pada awalnya, Pasukan Ukraina merebut 1.376 kilometer persegi (531 mil persegi) tanah dalam serangan mendadak.
Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin pada Sabtu bahwa 99,5 persen wilayah Kursk telah “dibebaskan,”.
Putin menyatakan pasukan Rusia melanjutkan operasi serangan balik untuk membersihkan wilayah perbatasan dari pasukan Ukraina.
Konstantin Remchukov, editor surat kabar Nezavisimaya Gazeta, menulis pada Minggu kalau Putin "jelas" menginginkan pembebasan penuh wilayah Kursk sebelum menyetujui gencatan senjata yang ditengahi AS untuk menghindari negosiasi pertukaran wilayah.
"Begitu 0,5% terakhir dibebaskan, maka pasukan Rusia dapat berhenti (menyerang) di tempat yang menerima berita ini," kata Remchukov.
Remchukov merupakan sosok yang secara luas diyakini memiliki sumber-sumber penting dalam pemerintahan Rusia.
(oln/tmt/*)
Konflik Rusia Vs Ukraina
Balas Dendam, Intelijen Ukraina Akui Jadi Pelaku Ledakan di Dekat Vladivostok Rusia |
---|
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
---|
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.