Jumat, 5 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Cuma Berjarak 800 Km dari Moskow: Seberapa Kuat Brigade Lapis Baja ke-45 Jerman di Lithuania?

Brigade Lapis Baja ke-45 Angkatan Darat Jerman kini hanya 150 Km dari ibu kota Belarusia, Minsk, dan kurang dari 800 km dari Moskow, ibu kota Rusia.

tangkap layar MWM/Rheinmetall
TULANG PUNGGUNG JERMAN - Tank Leopard 2A4 yang menjadi tulang punggung Brigade Lapis Baja ke-45 Angkatan Darat Jerman. Pasukan Jerman ini akan ditempatkan di Vilnius, Lithuania, terkait kian meningginya esklasi negara-negara NATO dengan Rusia seiring berlarutnya Perang Ukraina. 

Laporan National Interest menggambarkan  kinerja dalam pertempuran yang "secara mengejutkan menggambarkan" bahwa tank itu "tidak memiliki lapis baja yang bagus."

"Tank itu "terbukti sangat rentan dalam pertempuran" meskipun tidak menghadapi musuh yang bersenjata lengkap. Para pemimpin militer Turki menggambarkan keterlibatan awal unit Leopard II mereka dengan ISIS sebagai "trauma." Angkatan Darat Turki memiliki pengalaman serupa dalam mengoperasikan kendaraan itu melawan milisi Kurdi," tulis ulasan MWM merangkum kelemahan tank tersebut.

Tank Tempur Utama (MBT) Leopard milik militer Jerman yang dimodernisasi guna menghadapi kemajuan teknologi tank Rusia seperti tank T-14 Armata.
Tank Tempur Utama (MBT) Leopard milik militer Jerman yang dimodernisasi guna menghadapi kemajuan teknologi tank Rusia seperti tank T-14 Armata. (Southfront.org)

Upgrade Signifikan

Meskipun kinerja Leopard 2A4 buruk saat digunakan oleh Angkatan Darat Turki, ada harapan besar di dunia Barat bahwa Leopard 2A6 dan turunannya akan terbukti lebih tahan lama.

"Menyelesaikan pengembangan pada tahun 2006, Leopard 2A6 mewakili tonggak sejarah dalam modernisasi kelas tank, dan melihat perlindungan lapis baja frontalnya ditingkatkan secara signifikan terhadap serangan kinetik dan eksplosif dengan lengkungan frontal mata panah yang khas, spall liner di dalam turretnya, dan lapis baja komposit baru di side skirt-nya," kata laporan MWM

Ia juga mengintegrasikan meriam 120mm laras panjang L 55 baru dan kontrol tembakan yang ditingkatkan.

Dibandingkan dengan Leopard 2A4, ia juga membanggakan modul tambahan eksternal ke turret dan mengganti modul lapis baja internal turret.

"Meskipun ada peningkatan, tank tersebut mulai mengalami kerugian besar di Ukraina segera setelah digunakan pada bulan Juni 2023," kata laporan.

Pada Januari 2024 mayoritas Leopard 2 yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Ukraina telah dibuat lumpuh dalam pertempuran dengan pasukan Rusia.

Lebih dari seperempatnya hancur total dan sisanya rusak di luar kemampuan Angkatan Darat Ukraina untuk memperbaikinya.

Hal ini menyebabkan jurnal lembaga pemikir kebijakan luar negeri paling berpengaruh di Amerika Serikat, Council on Foreign Relations, menyoroti  kalau tank-tank tersebut telah terbukti menjadi "senjata super yang hampir sama sekali tidak kebal,".

Status ini mencerminkan persepsi yang lebih luas bahwa kendaraan tersebut telah berkinerja jauh di bawah standar.

Beberapa tank Leopard 2A6 ditangkap oleh pasukan Rusia dan dipelajari di negara tersebut .

"Meskipun tank Leopard 2A8 yang pada akhirnya akan diterjunkan oleh Brigade Lapis Baja ke-45 akan  mendapat manfaat dari sejumlah peningkatan atas Leopard 2A6 dasar, yaitu kesadaran situasional yang lebih baik dan integrasi  sistem perlindungan aktif Trophy, peningkatan tersebut tidak diharapkan menjadi revolusioner, terutama mengingat keterbatasan sistem Trophy sendiri yang baru-baru ini ditunjukkan," tambah laporan tersebut.

TULANG PUNGGUNG JERMAN - Tank Leopard 2A4
TULANG PUNGGUNG JERMAN - Tank Leopard 2A4 yang menjadi tulang punggung Brigade Lapis Baja ke-45 Angkatan Darat Jerman. Pasukan Jerman ini akan ditempatkan di Vilnius, Lithuania, terkait kian meningginya esklasi negara-negara NATO dengan Rusia seiring berlarutnya Perang Ukraina.

Brigade Lapis Baja ke-45, Harapan Baru atau Jadi Ampas? 

Lalu bagaimana prospek Brigade Lapis Baja ke-45 di Lithuania?

Jika Leopard 2A6 dianggap mengecewakan harapan, catatan terhadap senjata artileri PzH 2000 ketika digunakan di zona perang aktif jauh lebih buruk. 

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan