Minggu, 28 September 2025

Ilmuwan Komputer Amerika: AI Akan Sapu Bersih 98,8 Persen Populasi Manusia pada Tahun 2300

Pakar ilmu komputer dari Amerika memperingatkan bahwa suatu hari nanti AI akan menggantikan manusia, membuat populasi manusia menurun.

Pexels
AI GANTIKAN MANUSIA - Ilustrasi robot AI yang diunduh dari Pexels pada 4 Juni 2025. Pakar ilmu komputer dari Amerika memperingatkan bahwa suatu hari nanti AI akan menggantikan manusia, membuat populasi manusia menurun. 

“Itu bukan sekadar opini pribadi. Saya punya semua data dalam buku ini.”

AI telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Alat seperti ChatGPT, yang diluncurkan pada tahun 2022, kini menjadi instrumen penting bagi bisnis dan individu.

Namun, kemajuan ini juga menimbulkan kekhawatiran serius terhadap masa depan dunia kerja.

Mengutip news.com.au, pada bulan Maret lalu Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves menyatakan bahwa semakin banyak pekerjaan yang kini diambil alih oleh AI.

Pernyataan ini ia sampaikan saat mengumumkan rencana pengurangan pegawai negeri.

Prof. Kak mengatakan bahwa angka kelahiran akan terus menurun karena banyak orang enggan memiliki anak yang kemungkinan besar akan menganggur di masa depan.

“Orang-orang sudah berhenti punya anak. Tren ini terlihat jelas di Eropa, China, Jepang, dan penurunan tercepat saat ini terjadi di Korea,” katanya.

“Saya tidak mengatakan tren ini pasti terus berlanjut, tetapi akan sangat sulit untuk dibalik karena alasan sosial dan ekonomi.”

“Banyak orang punya anak karena berbagai alasan, termasuk alasan sosial."

Baca juga: AI Mulai Membantah Instruksi Manusia, Diminta Shut Down tapi Menolak

"Tapi jika mereka merasa anak-anak itu tak akan punya masa depan atau pekerjaan, maka keinginan untuk punya anak akan semakin menurun.”

“Dan jika biaya membesarkan anak sangat mahal, seperti di Amerika Serikat sekarang, itu makin memperparah keadaan.”

Miliarder Elon Musk, pemilik Tesla dan platform X, menjadi salah satu orang yang meyakini bahwa AI dan rendahnya angka kelahiran bisa memicu kepunahan umat manusia.

Prof. Kak pun tidak menutup kemungkinan tersebut.

“Bisakah manusia punah? Siapa tahu?” kata Prof. Kak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan